Selanjutnya adalah bermain pasif atau bermain disiplin. Ini juga adalah salah satu strategi Defender terbaik yang bisa kamu gunakan.
Logikanya, kamu adalah seorang pemain bertahan yang tugasnya tentu saja untuk mencegah penyerang membobol sebuah site. Tujuan utama dari strategi tersebut adalah untuk menghabiskan waktu Attacker sebanyak mungkin.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk memuluskan tujuan tersebut. Pertama, cari informasi keberadaan musuh sebanyak mungkin.
Jika perlu, bawa dua Initiator sekaligus dan letakkan di site berbeda. Hal tersebut berguna untuk menebak site mana yang bakal dituju oleh Attacker.
Jika kamu bukan seorang Initiator, maka bisa melakukan jump peek untuk menambah informasi yang tersedia.
Kedua, menahan angle-angle tertentu untuk mengawasi pergerakan musuh. Kemungkinan terbaiknya adalah bisa mendapatkan first kill. Sayangnya, jika ada banyak musuh, maka mundur ke posisi aman lebih diutamakan.
Ketiga, jika kamu mendapat informasi musuh akan melakukan push, jangan ragu untuk melempar semua molly yang dimiliki oleh Agent. Tujuannya adalah untuk memperlambat serangan tersebut.
Komunikasi juga menjadi bagian terpenting pada strategi ini. Usahakan untuk selalu memberikan informasi ke tim saat melihat musuh.
Akan tetapi, jangan mudah terpancing melakukan rotasi ketika hanya ada satu musuh yang terlihat.
Tetap jaga posisi awal masing-masing dan lakukan rotasi saat hampir semua musuh sudah terkonfirmasi keberadaannya. Kekurangan dari strategi satu ini terletak pada timing rotasi.
Tidak jarang, banyak tim yang terlambat melakukan rotasi karena kurangnya informasi atau serangan mendadak yang dilakukan musuh.
Selain itu, kemampuan Agent kemungkinan sudah habis dan tak bisa digunakan untuk membantu rekan lainnya.