Team Heretics dan Fnatic Melangkah ke VALORANT Masters Toronto
- Team Heretics dan Fnatic berhasil lolos ke VALORANT Masters Toronto setelah memenangkan pertandingan babak final upper bracket VCT EMEA 2025 Stage 1.
- Team Heretics mengalahkan BBL Esports dengan skor 2-0, sementara Fnatic menundukkan Team Liquid dengan skor tipis 2-1.
- Sekarang, empat tim yaitu NaVi, BBL Esports, FUT Esports, dan Team Liquid akan bersaing untuk merebut tiket terakhir ke VALORANT Masters Toronto.
Dua dari tiga tim yang akan mewakili VCT EMEA di ajang VALORANT Masters Toronto akhirnya telah dipastikan. Dua tim yang memang sudah dijagokan untuk lolos, yaitu Team Heretics dan Fnatic akan menjadi dua perwakilan pertama dari VCT EMEA di VALORANT Masters Toronto setelah mereka berhasil memastikan tempat di babak final upper bracket VCT EMEA 2025 Stage 1.
1. Team Heretics Lolos Usai Menumbangkan BBL Esports
Team Heretics berhasil mengamankan tempat mereka di Toronto terlebih dahulu selepas mereka mengalahkan BBL Esports dengan skor bersih 2-0. Walaupun berhasil menyapu bersih BBL Esports, Boo dan kawan-kawan harus berjuang untuk mendapatkan kemenangan tersebut.
Seri ini dibuka di Ascent. Memulai dari sisi defender yang memang sangat diunggulkan di map ini, Team Heretics mampu untuk mengoleksi poin demi poin dan meninggalkan BBL Esports. Team Heretics berhasil unggul dengan skor ikonik, 9-3 di akhir paruh pertama.
Ascent benar-benar terbukti menjadi map yang mengunggulkan defender. Ini dibuktikan dengan cukup sulitnya Team Heretics dalam mengumpulkan poin di paruh kedua. BBL Esports lambat laun mulai mengejar Team Heretics, namun sayangnya Team Heretics mampu memadamkan kebakaran dan mengakhiri perlawanan BBL Esports dengan skor tipis 13-10.
Pertandingan yang keras masih tersaji di map kedua, Icebox. BBL Esports mampu memulai dengan cukup baik dan berhasil unggul degan skor 5-2, namun Team Heretics berhasil bangkit dan merebut momentum dari Jamppi dan kawan-kawan. Pada akhirnya, kedua tim harus puas berbagi angka 6-6 di akhir paruh pertama.
Team Heretics masih memegang momentum di paruh kedua, mereka mampu melindas BBL Esports dan memenangi enam dari delapan ronde untuk memastikan match point di skor 12-8. Walau sudah terdesak, BBL Esports masih bisa menyalak balik ke arah Team Heretics, secara ajaib mereka berhasil memenangi empat ronde secara beruntun untuk membawa permainan ke babak overtime.
Namun sayang pertandingan harus berakhir secara antiklimaks, Team Heretics mampu untuk memenangi dua ronde secara langsung untuk menyudahi perlawanan BBL Esports dengan skor 14-12.
2. Fnatic Lolos Usai Menjinakkan Team Liquid
Fnatic menyusul Team Heretics ke VALORANT Masters Toronto usai mereka menjinakkan Team Liquid. Sama seperti Team Heretics di pertandingan sebelumnya, Fnatic harus berkeringat sebelum bisa mengakhiri perlawanan Team Liquid dengan skor tipis 2-1.
Pertandingan diawali di Split. Team Liquid memulai di sisi defender berhasil memanfaatkan keunggulan di sisi tersebut dan mengakhiri paruh pertama dengan skor tipis 7-5. Namun sayang momentum ini tak bisa mereka bawa ke sisi attacker.
NAts dan kawan-kawan kesulitan menembus pertahanan dari Fnatic yang digawangi Chronicle serta Alfajer dan hanya berhasil mencetak tiga skor ekstra di paruh kedua, sementara Fnatic berlari menjauhi mereka. Skor 13-10 untuk kemenangan Fnatic menjadi skor akhir untuk Split.
Icebox menjadi panggung selanjutnya di seri ini. Fnatic mampu untuk unggul 4-1 di awal permainan, namun Team Liquid berhasil untuk memenangi lima dari enam ronde yang tersisa untuk membuat skor menjadi imbang 6-6 di akhir paruh pertama.
Kedua tim masih saling baku hantam secara sengit di paruh kedua. Fnatic dan Team Liquid melakukan kejar-kejaran sampai di ronde ke-22 di mana skor saat itu imbang 11-11. Namun pada akhirnya, Fnatic harus menerima nasib kehilangan game kedua setelah Team Liquid mampu memenangi ronde ke-23 dan 24 dan mengakhiri permainan dengan skor tipis 13-11.
Seri ini akhirnya harus ditentukan di Fracture. Team Liquid yang memulai di sisi attacker yang memang diuntungkan berhasil mengungguli Fnatic dengan cukup telak di paruh pertama. NAts dan kawan-kawan akhirnya berhasil menutup paruh pertama Fracture dengan keunggulan 8-4.
Fnatic yang tertinggal empat angka berhasil mengejar Team Liquid di paruh kedua. Berkat permainan apik dari Alfajer, Fnatic berhasil menyamakan kedudukan menjadi 8-8.
Walau terkejar, Team Liquid masih bisa bertahan dan memenangi empat dari dua ronde berikutnya untuk mengamankan match point di skor 12-10. Namun sayang seribu sayang, tim berlogo kuda ini gagal untuk killing the game. Fnatic akhirnya berhasil membawa permainan ke babak overtime usai Boaster berhasil memenangi clutch pada ronde penentuan, yaitu ronde ke-24.
Fnatic yang berhasil melakukan comeback ternyata masih bisa mempertahankan momentum yang mereka pegang di babak overtime. Lewat eksekusi mereka yang matang dan permainan clutch dari Alfajer, Fnatic berhasil untuk memenangi pertandingan dengan skor 14-12 yang mengantarkan mereka ke Toronto.
3. Siapa Saja yang Akan Memperebutkan Tiket Terakhir dari VCT EMEA?
Setelah Team Heretics dan Fnatic berhasil mengamankan tiket ke VALORANT Masters Toronto, kini tiket dari VCT EMEA untuk ajang tersebut hanya tersisa satu saja. Sebanyak empat tim, yakni NaVi, BBL Esports, FUT Esports, dan Team Liquid menjadi tim yang akan memperebutkan tiket ketiga menuju VALORANT Masters Toronto.
Melihat hasil dan statistik mereka sejauh ini, Team Liquid masih menjadi tim yang paling diunggulkan untuk lolos, namun tentu saja tim lain juga masih memiliki kans untuk menemani Team Heretics dan FUT ke Toronto. Siapa yang menurut kalian bakal menjadi tim perwakilan ketiga VCT EMEA di VALORANT Masters Toronto?
