Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Terlalu Kuat, 5 Agent Broken Ini Pernah Mengacaukan Valorant!

Agent Broken Valorant
Chamber (VALORANT)
Intinya sih...
  • Raze Agent broken pertama di Valorant, memiliki ability yang sangat kuat dan membuat kekacauan pada periode beta.
  • Killjoy, menjadi Agent yang meresahkan di awal perilisannya dengan Turret yang memberi damage dan debuff slow yang konyol, Alarmbot yang sulit dihindari dan Nanoswarm yang mematikan.
  • Jett Pernah menjadi Agent yang broken karena banyaknya jumlah dan durasi smoke yang lama, dash yang bisa diaktifkan secara instan, dan opsi klik kanan dari Blade Storm yang bisa terisi ulang.
  • Neon pernah menjadi Agent yang broken di tahun 2024 karena pada saat itu ia mendapat buff yang besar di ability slide miliknya
  • Chamber menjadi agent broken yang mengisi meta di sepanjang tahun 2022 karena semua ability miliknya yang punya atribut tak masuk akal, mulai dari Trademark, Rendezvous, sampai Tour de Force.

Dalam game kompetitif berbasis karakter, melakukan balancing kepada karakter merupakan hal yang sangat lumrah bahkan harus dilakukan agar membuat game tersebut bisa dinikmati. Namun tentunya, ada beberapa kesempatan di mana sang developer salah menakar kekuatan dari suatu karakter yang membuat karakter tersebut merusak keseimbangan game atau yang sering disebut sebagai karakter broken.

Hal seperti ini juga cukup sering terjadi di game Valorant. Kini, kami akan memberikan kepada kalian lima Agent broken yang pernah mengacaukan keseimbangan game Valorant. Siapa sajakah mereka?

1. Raze

Agent Broken Valorant
Raze (VALORANT)

Agent broken yang pernah mengacaukan Valorant pertama di daftar ini adalah si ahli bahan peledak dari Brazil, Raze. Raze pernah membuat Valorant kacau pada periode beta. Raze pada saat ini mungkin masih jadi Agent yang cukup kuat dan masuk ke meta, namun pada masa-masa itu, Raze benar-benar ada di luar nalar.

Saat ini, granat Paint Shells dari Raze hanya memiliki satu charge dan akan mendapatkan refresh jika kalian membunuh dua musuh, namun pada periode beta, Raze langsung memiliki dua charge Paint Shells yang tentunya kerap membuat kepanikan pada saat itu.

Dengan dua charge Paint Shells, kalian bisa melempar granat kalian ke corner yang kalian pikir ada musuh tanpa pikir panjang, tak seperti Raze pada masa kini.

Boom Bot milik Raze saat itu juga sangat meresahkan. Jika saat ini ability yang mirip mobil-mobilan itu berjalan selama lima detik dan memberi damage berkisar antara 30 sampai 80 damage, Boom Bot milik Raze pada masa lalu berjalan 10 detik dan memberi damage yang berkisar antara 50-125 damage.

Jika kalian tak bisa menghancurkan atau memberikan damage ke Boom Bot yang dulu, kalian tentunya akan langsung sekarat atau bahkan mati jika terkena ability ini.

Begitu pula dengan Blast Pack, kalian sekarang hanya bisa memberi damage yang minimal ketika meledakkan ability ini secara prematur. Tapi sebelumnya, kalian bahkan bisa membunuh lawan dengan Blast Pack yang baru dilemparkan karena damage yang lebih besar.

Dan yang terakhir, ada ability yang selalu membuat ketar-ketir, yakni Showstopper. Saat ini, kalian butuh delapan ultimate point untuk bisa mengaktifkan bazoka pemusnah massal ini, namun pada periode beta, kalian hanya butuh enam ultimate point untuk bisa mengaktifkan Showstopper.

Melihat apa yang bisa diakibatkan oleh Showstopper, enam ultimate point tentunya harga yang sangat murah, dan membuat menghadapi Raze di periode beta sangatlah sulit.

Walau memang sudah mendapat banyak nerf dan tak sekuat dulu, Raze masih menjadi pilihan di masa kini. Ini membuktikan bahwa ia sangatlah broken sampai-sampai ia tak pernah menjadi Agent yang buruk setelah diperlemah berkali-kali.

2. Killjoy

Agent Broken Valorant
Killjoy (VALORANT)

Agent kedua di daftar ini adalah Killjoy. Agent berjaket kuning asal Jerman ini benar-benar meresahkan pada awal-awal perilisannya. Pertama-tama, Turret milik Killjoy benar-benar seperti turret di game MOBA pada saat itu. Turret Killjoy pada masa awal perilisannya memberikan debuff slow sampai dengan 72,5 persen. Jika kalian tertembak Turret pada saat itu, kalian benar-benar sulit bergerak sehingga sangat besar kemungkinannya kalau kalian terkena banyak damage dari Turret milik Killjoy.

Terlebih lagi, Turret kalian takkan mati jika kalian meninggalkannya, berbeda dengan saat ini yang mana Turret kalian akan tidak aktif jika kalian berada di luar radius 40 meter dari Turret.

Ini tentunya membuat lurking melawan Killjoy menjadi hal yang hampir mustahil.

Begitu pula dengan Alarmbot. Pada masa awal perilisan Killjoy, ability ini akan terus aktif walaupun kalian meninggalkannya, sama seperti dengan Turret. Ini memungkinkan kalian menjaga dua site sekaligus bahkan lebih kalau kalian menempatkan Agent kalian di titik selain di site.

Nanoswarm milik Klljoy juga sangat broken pada awal perlisannya. Pada masa itu, Nanoswarm sangat sulit dilihat setelah diletakkan dan akan langsung meledak tanpa adanya delay, tak seperti pada saat ini.

Ability ini juga bisa disangkutkan di tempat-tempat yang membuatnya tak bisa dihancurkan, sehingga melawan Killjoy pada masa awal perlisannya menjadi hal yang memuakkan.

Walaupun kini ia sudah menjadi salah satu Agent yang cukup balanced, masa-masa awal perilisan Killjoy tak akan mungkin dilupakan karena memberikan mimpi buruk pada para pemain, terutama yang hobi melakukan lurk dan flanking.

3. Jett

Agent Broken Valorant
Jett (VALORANT)

Agent broken yang sempat meresahkan Valorant berikutnya adalah duelist favorit para instalockers, yaitu Jett. Jett menjadi salah satu teror terbesar yang merongrong di Valorant selama bertahun-tahun. Walaupun sekarang ia tak selincah dulu, Jett pada masa prime adalah Agent yang paling lincah dan sulit dihadapi.

Dash dari Tailwind miliknya tak memiliki delay dan harus diaktifkan ulang seperti sekarang. Pada saat itu, Talilwind dari Jett bisa langsung diaktifkan dan kalian langsung bisa terbang ke arah yang kalian inginkan tanpa ada animasi "menyalakan mesin" seperti sekarang. Ini memungkinkan kalian untuk kabur dan melakukan repositioning dengan jauh lebih mudah dibanding dengan Jett masa kini.

Ini diperparah dengan Updraft yang masih memiliki dua charge. Tak seperti pada masa kini yang mana kalian harus berpikir masak-masak sebelum memakai Updraft, kalian bisa lebih bebas memakai Updraft dengan Jett yang dulu.

Kalian bisa memakai Updraft pertama untuk naik ke off-angle di pre-round, dan bisa memakai Updraft yang kedua di tengah-tengah ronde. Jumlah Updraft yang lebih dari satu di masa lalu juga bisa menjaga kalian dari insiden "salah pencet" di pre-round, berbeda dengan saat ini yang mana kalian harus berhati-hati agar tidak "salah pencet" dan membuang Updraft kalian dengan sia-sia.

Smoke dari Cloudburst juga sangat broken pada masanya. Selain dulu ability ini memiliki tiga charge, durasi dari ability ini juga sangat lama, yaitu tujuh detik dibandingkan dengan 2,5 detik pada masa kini.

Tujuh detik sudah lebih dari cukup untuk menutup titik yang kira-kira dijaga lawan dan menghalangi mereka untuk melakukan peeking. Durasi ini juga lebih dari cukup untuk memberi waktu pada Jett melakukan repositioning dan memberi kejutan pada lawan yang pandangannya tertutup smoke jika ia melemparkannya ke tanah.

Dan yang paling membuat Jett broken pada masa lalu adalah opsi klik kanan dari Blade Storm. Pada masa lalu, jika kalian membunuh lawan dengan klik kanan dari Blade Storm, pisau kalian akan terisi ulang, tak seperti saat ini. Oleh karena hal ini, banyak klip montage dari masa itu yang melibatkan kombinasi antara Tailwind, Updraft, dan klik kanan dari Blade Storm ini.

Meskipun pada saat ini melawan Jett sudah tidak semengkhawatirkan itu, Jett masih bisa menjadi momok menakutkan jika ia digunakan oleh orang yang tepat.

4. Neon

Agent Broken Valorant
Neon (VALORANT)

Agent broken yang pernah membuat kacau dunia Valorant berikutnya adalah Neon. Neon memang dianggap tak terlalu kuat di mayoritas masa hidupnya di Valorant, namun ia akhirnya menjadi momok yang sangat menakutkan pada tahun 2024 lalu.

Pada patch 8.11 yang dirilis pada Juni 2024 lalu, Neon berubah menjadi monster yang menakutkan. Ia mendapat buff yang sangat besar, sampai-sampai ia terasa seperti Agent baru.

Ia diberikan tambahan satu charge dari slide miliknya, dan yang lebih parahnya lagi, slide ini bisa terisi ulang jika kalian membunuh dua lawan. Ini memungkinkan Neon untuk membuat kekacauan dibandingkan sebelumnya.

Terlebih lagi, pada patch ini Neon diberikan kemampuan untuk menembak secara akurat ketika melakukan slide. Ini membuat pemain dengan aim yang bagus bisa membunuh lawan di tengah-tengah slide tanpa harus berhenti terlebih dahulu.

Perubahan ini membuat Neon menjadi meta tak hanya di ranah ranked match, tetapi juga di ranah profesional. Tapi ternyata masa-masa broken dan overpowered dari Neon ini diakhiri dengan cepat oleh Riot Games.

Mereka mengeluarkan serangkaian patch di akhir 2024 yang mengurangi kekuatan Neon secara drastis. Mereka kembali mengurangi charge dari slide milik Neon dan mengurangi kembali akurasi menembak Neon ketika melakukan slide.

Walau memang sangat singkat, masa-masa broken dan overpowered dari Neon akan selalu diingat oleh banyak pemain, terutama dari Asia. Salah satunya adalah karena berkat Neon, Sin Prisa Gaming menjadi juara VCT Ascension Pacific dan menjadi kekuatan baru yang ditakuti di wilayah ini.

5. Chamber

Agent Broken Valorant
Chamber (VALORANT)

Agent broken terakhir yang pernah mengacaukan Valorant adalah Chamber. Agent yang mirip dengan Kisaki Tetta dari Tokyo Revengers ini bisa dibilang sebagai Agent broken yang paling meninggalkan trauma di kalangan pemain.

Pada masa kejayaannya, Chamber benar-benar menjadi sentinel yang punya kapabilitas untuk menjadi duelist. "Ability sentinel" miliknya, yaitu Trademark, dulu memiliki dua charge. Ini memungkinkan Chamber untuk mengawasi dua tempat sekaligus, tak seperti sekarang yang mana ia hanya memiliki satu buah Trademark.

Terlebih lagi, Trademark ini awalnya seperti ability milik Killjoy pada awal perilisannya. Trademark pada masa itu akan selalu aktif ke manapun Chamber pergi, sehingga akan sangat sulit bagi lawan untuk melakukan flank dan lurk karena Trademark Chamber akan selalu aktif walau ditinggalkan dan harus dihancurkan sebelum kalian masuk, tak seperti saat ini yang mana kalian bisa menunggu sampai Trademark tidak aktif karena Chamber meninggalkan lokasi.

Berikutnya ada Rendezvous. Pada masa prime Chamber, ability ini punya dua teleport beacon yang juga memiliki range yang jauh. Kalian bisa menaruh beacon pertama di tempat aman dan beacon kedua lebih dekat ke tempat kalian ingin menyerang atau menunggu.

Jika kalian berhasil membunuh lawan, kalian bisa langsung berteleportasi ke tempat beacon pertama yang ada di lokasi yang aman. Ini memungkinkan Chamber bermain dengan sangat agresif pada masa itu.

Berbeda dengan saat ini di mana Chamber hanya punya satu teleport beacon. Pada masa kini, Chamber tidak bisa bermain seagresif dulu karena teleport miliknya saat ini lebih mudah diprediksi karena range yang pendek dan jumlahnya yang hanya satu.

Dan yang terakhir kita punya Tour de Force. Ultimate ability yang memungkinkan Chamber memiliki Operator gratis ini benar-benar broken pada masa itu. Tour de Force saat itu memiliki fire rate yang sangat cepat untuk ukuran sniper rifle. Ability ini pada saat itu benar-benar terasa seperti memakai Marshal dengan damage Operator yang tentunya membuat pemain yang jago memakai sniper rifle sangat bahagia memakai Chamber.

Semua kemampuan yang broken ini membuat Chamber menjadi Agent yang menguasai meta di sepanjang tahun 2022. Ini tentunya membuat banyak pemain, baik itu dari kalangan amatir ataupun profesional muak dan meminta Riot Games untuk melemahkan Chamber. Keinginan itu pun dikabulkan Riot Games dan sampai akhirnya Chamber menjadi Agent yang kurang relevan di meta yang ada saat ini.

Itulah lima Agent broken yang pernah mengacaukan Valorant. Pernahkah kalian merasakan era di mana Agent-agent ini berjaya?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Jaelani
EditorDoni Jaelani
Follow Us