Tim Kuda Hitam, XLG Keluar sebagai Juara VCT China 2025 Stage 1!

XLG mengangkat trofi juara VCT China 2025 Stage 1 usai mengalahkan tim yang sebelumnya menumbangkan EDG, yaitu BiliBili Gaming alias BLG. Setelah sebelumnya sempat kalah 2-1 dari tim yang digawangi oleh whzy itu di partai pembuka VCT China 2025 Stage 1, tim yang dimotori oleh Rarga ini berhasil balas dendam dan mengalahkan BLG dengan skor 3-1.

Fracture menjadi map pembuka dari seri ini. BLG langsung menyengat XLG dan berhasil memenangi lima ronde awal secara beruntun, namun XLG mampu menyerang balik dan memenangi lima dari tujuh ronde yang tersisa. Skor 7-5 untuk keunggulan BLG menjadi skor akhir paruh pertama.

Beralih ke paruh kedua, BLG berhasil memenangi dua ronde awal dan unggul 9-5. Walau begitu, XLG masih melawan dan mulai mengejar BLG. BLG memang sempat mengamankan match point di skor 12-10, namun XLG bisa merebut kembali momentum dan memaksakan terjadinya overtime.

Pada babak overtime, BLG sebenarnya sempat memenangi satu ronde, namun karena kesalahan yang mereka buat, kemenangan yang sudah di depan mata akhirnya buyar dan direbut oleh XLG yang berhasil menutup Fracture dengan skor 15-13.

Pertandingan berlanjut ke Lotus. XLG memulai pada sisi defender di map yang cenderung menguntungkan attacker ini. Hasilnya, mereka mampu untuk mengeksekusi strategi mereka dengan cukup baik dan unggul 7-5 di akhir paruh pertama. XLG tak kehilangan momentum di paruh kedua, mereka berhasil mempertahankan keunggulan dan akhirnya menyudahi perlawanan BLG di Lotus dengan skor 13-10.

Rarga yang menghilang di Fracture kembali menunjukkan performa berkelas yang sudah ia tunjukkan di sepanjang turnamen. Ia berhasil mencetak 25 kill dan menorehkan poin ACS sebesar 316 poin. Ia juga sukses mencatatkan rasio headshot yang fantastis, yakni 40 persen di Lotus.

Pearl menjadi panggung untuk game ketiga. XLG yang sedang di atas angin mampu untuk memenangi lima ronde awal seperti yang dilakukan oleh BLG di Fracture, dan mirip seperti di Fracture, BLG mampu untuk menyalak balik dan memotong defisit. Pada akhirnya, kedua tim harus puas berbagi skor 6-6 pada akhir paruh pertama.

Namun sayang paruh kedua tidak berjalan seperti paruh pertama. BLG berhasil mendominasi di sisi attacker dan mengakhiri perlawanan XLG dengan skor meyakinkan, 13-8. Rushia yang sudah tampil baik di sepanjang turnamen kembali menjadi kunci kemenangan BLG. Ia berhasil mencetak 24 kill dengan torehan ACS yang cukup besar, yaitu 285 poin.

Pertandingan ini berlanjut ke Haven. BLG yang masih memegang momentum mampu memenangi tiga ronde secara beruntun, namun momentum tersebut direbut oleh XLG yang berhasil memenangi lima ronde secara beruntun. Walau masih bisa melawan, BLG akhirnya harus puas dengan skor 7-5 untuk keunggulan XLG di akhir paruh pertama.

XLG kembali tampil apik di paruh kedua dan selangkah lagi meraih trofi juara setelah unggul 11-7, namun pesta perayaan harus ditunda setelah BLG mampu memenangi lima dari enam ronde yang tersisa untuk memaksa digelarnya overtime.

Tapi ternyata momentum kemenangan tak bisa dipertahankan oleh BLG di babak overtime. XLG berhasil untuk memenangi dua ronde secara langsung untuk menasbihkan diri mereka sebagai juara VCT Ascension kedua yang berhasil juara di liga regional VCT setelah G2 Esports di VCT Americas.

Dengan kemenangan ini, XLG berhak untuk membawa pulang poin VCT Championship China sebesar 9 poin, sementara bagi BLG, mereka harus puas membawa pulang 7 poin. Ini tentunya membuat perebutan tempat menuju VALORANT Champions 2025 dan VCT China 2026 semakin seru karena persaingan yang semakin ketat di tabel klasemen.

Setelah ini, XLG tentunya harus mempersiapkan diri sebelum menghadapi VALORANT Masters Toronto. Walau berstatus sebagai juara VCT China 2025 Stage 1, mereka tidak diplot menjadi tim unggulan karena mereka adalah tim debutan yang minim pengalaman di level internasional dan status mereka sebagai tim Tiongkok.

Melihat sejarah, tak ada tim dari Tiongkok yang bisa konsisten dan mencetak prestasi di turnamen internasional kecuali EDG, namun tentu saja itu semua bisa diubah oleh Rarga dan kawan-kawan jika mereka terus mempertajam diri dan melatih strategi dalam menghadapi perwakilan wilayah lain.

Akankah XLG mampu memberi kejutan di Toronto pada bulan Juni mendatang?