Freemergency menjadi akuisisi terbaru oleh Agate setelah mereka juga mengakuisisi Ekuator Games, studio asal Bandung, di tahun 2019. Kapabilitas Freemergency dalam mengembangkan dan menjalankan game dengan fitur online multiplayer menjadi salah satu alasan di balik akuisisi tersebut.
“Sejak bertemu pertama kali dengan teman-teman Freemergency pada 2018 silam, saya dan teman-teman di Agate langsung jatuh cinta terhadap produk dan kapabilitas tim mereka dalam membuat game online multiplayer berkualitas tinggi dan menyenangkan,” ungkap CEO Agate Arief Widhiyasa.
“Setelah diskusi mendalam dengan teman-teman founders Freemergency, ternyata tujuan kami berdua terkait jenis game yang ingin dipersembahkan ke dunia sangatlah selaras. Diskusi tersebut berkembang sampai akhirnya kami memutuskan untuk mengarungi industri game bersama-sama,” lanjutnya.
Dengan resminya akuisisi tersebut, seluruh anggota tim Freemergency yang berjumlah enam orang pun bergabung ke publisher yang sudah menerbitkan game-game populer seperti Valthirian Arc dan Code Atma ini.
“Kami sangat senang bekerja sama dengan Agate. Kami sudah menjalin kontak dengan Arief dan Fandry sejak debut Freemergency di Game Prime 2018. Kami memiliki tujuan yang hampir sama,” sambung CEO Freemergency Kristian Utomo.
“Saya percaya kami bisa menggabungkan keahlian Freemergency dalam mengembangkan game online multiplayer dengan pengalaman Agate dalam mengelola game live service demi membuat game yang lebih keren lagi untuk para pemain,” tambahnya.