Alasan Microsoft ke Depannya Bakal Beli Banyak Studio Game
Diakuisisinya studio game ZeniMax Media oleh Microsoft dengan mahar US$7,5 miliar memang menjadi salah satu hal yang mengejutkan.
Pasalnya ZeniMax Media memiliki banyak studio game kelas kakap di bawahnya seperti Bethesda Softworks hingga Tango Gameworks yang kiprahnya sudah tak diragukan.
Tentu saja dengan begini jumlah studio di bawah Microsoft menjadi bertambah dari 15 studio menjadi 23 studio. Library game yang dimiliki oleh Microsoft juga menjadi lebih padat dan gemuk tentunya.
Nah, menurut beberapa pengamat, di masa mendatang, Microsoft membeli studio game lagi akan sangat mungkin untuk mencapai tujuan mereka yaitu memperbesar ekosistem gaming tanpa terkendala platform tertentu.
Caranya adalah dengan memperbanyak library di layanan super solid mereka, Xbox Game Pass. Dengan Microsoft Membeli studio game yang banyak berarti berpotensi menambah library di Xbox Game Pass sehingga layanan ini nantinya dilirik para gamer.
Memiliki lebih banyak tipe dan model game berarti juga membuat Microsoft bisa menjangkau banyak jenis gamer tanpa terkecuali.
Sejauh ini Microsoft sudah mengakuisisi beberapa studio dalam dua dekade terakhir seperti Bungie pada 2000, Rare pada 2002, dan Mojang pada 2014.
Yang paling keren adalah mulai dari tahun 2018 mereka membeli beberapa studio mulai dari Ninja Theory, Obsidian, Playground, Compulsion Games, InXile, Undead Labs, dan Double Fine.
Namun meski mereka kerap membeli studio game, kenyataannya tentu saja Microsoft sudah mempertimbangkannya dengan matang dan memilah mana studio yang layak dibeli dan potensial atau tidak.
Sejauh ini Microsoft memang kerap membidik studio indie dengan kapasitas yang luar biasa. Tapi jika ada studio yang sudah mapan dengan karya cemerlang seperti ZeniMax Media, mereka juga bisa mengakuisisinya.
Nah, oleh sebab itu, demi meningkatkan library dari Xbox Game Pass, membeli studio jadi taruhan terbesar dari Microsoft. Pasalnya, jika ingin membesarkan layanan Xbox Game Pass, kunci utamanya ada di koleksi library-nya.
Semakin bagus dan solid, gamer akan meliriknya. Oleh sebab itu jangan heran jika ke depannya akan ada banyak game PC yang muncul di bawah payung Microsoft atau Xbox.
