Pertanyaan seputar eksklusivitas game selalu menjadi sorotan utama para gamers di seluruh dunia. Salah satu game yang baru-baru ini mencuri perhatian adalah Stellar Blade. Awalnya diumumkan akan hadir di konsol Xbox, namun kini gamenya tersedia secara eksklusif untuk PlayStation 5 saja.
Apa yang mendasari keputusan ini, dan apakah untuk kedepannya game tersebut bakal tersedia di platform Xbox? Mari kita jelajahi lebih dalam.
Saat Stellar Blade pertama kali diumumkan, antusiasme meluap di kalangan gamers, terutama bagi mereka yang memiliki konsol Xbox. Namun, semuanya berubah ketika pengumuman terbaru mengindikasikan bahwa game ini akan tersedia eksklusif untuk PlayStation 5.
Dilansir laman Gematsu, beberapa waktu yang lalu, Kim Hyung Tae, CEO dari developer Stellar Blade, SHIFT UP, memberikan statement terkait keputusan tersebut. Menurutnya, PlayStation 5 menawarkan pengalaman bermain game yang paling optimal. Hal ini juga didukung oleh fakta bahwa PlayStation 5 telah meraih popularitas yang amat besar di kalangan gamers.
Selain faktor teknis, Kim Hyung Tae juga menekankan bahwa keputusan ini didasarkan pada nilai-nilai pribadi yang dipegang oleh pengembang. PlayStation, menurutnya, mampu membentuk kesesuaian nilai-nilai tersebut dengan visi mereka dalam menciptakan gameplay yang luar biasa.
Keputusan untuk menjadikan Stellar Blade eksklusif di PlayStation 5 tentu saja mengejutkan banyak pihak, terutama bagi mereka yang awalnya menanti-nantikan kedatangan game ini di Xbox.
Terlepas dari eksklusivitasnya, seperti yang kita tahu bahwasanya akhir-akhir ini ada banyak game-game yang tadinya eksklusif untuk PlayStation, mulai merambah ke platform lain.
Mengetahui hal tersebut, Stellar Blade masih berpotensi masuk ke Xbox maupun PC. Hanya saja kita mungkin perlu menunggu untuk waktu yang cukup lama, dan semuanya amat tergantung pada sang developer.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Stellar Blade telah membuat pilihan yang jelas dengan menjadikan PlayStation 5 sebagai platform eksklusifnya. Keputusan ini didasarkan pada pertimbangan teknis, pengalaman bermain game yang optimal, dan kesesuaian nilai-nilai pribadi pengembang.
Meskipun mungkin mengecewakan bagi beberapa pihak, namun keputusan ini merupakan bagian dari strategi pengembangan mereka untuk memaksimalkan potensi dari gamenya.