BGP 2021 Conference: Bagaimana Memerdekakan Industri Game Lokal?

Gelaran Baparekraf Game Prime 2021 alias BGP 2021 dibuka dengan sesi conference bertema cara memerdekakan industri game lokal.
Sesi ini dihadiri oleh narasumber dari sisi pemerintah dan industri game lokal itu sendiri. Mereka adalah Muhammad Neil El Himam dari Baparekraf, Cipto Adiguno dari AGI, dan Ricky Setiawan dari GGWP. ID; yang juga ikut membuka rangkaian acara Game Prime 2021.
“Tahun ini adalah tahun ke-6 penyelenggaraan BGP, dari tahun ke tahun BGP semakin ramai,” ujar Ricky. “Tahun 2020 kemarin untuk pertama kalinya BGP diselenggarakan secara online dan total mendapatkan 4,3 juta exposure dari seluruh media Game Prime.”
“Di Game Prime 2021 ini akan ada banyak hal spesial termasuk local game showcase, konferensi dan seminar, diskon game lokal, esports, dan Game Prime Awards,” sambungnya.
Dipandu oleh Arya Wibowo dari AGI, apa saja yang dipaparkan dalam sesi conference ini?
Conference Game Prime 2021 tentang memerdekakan industri game lokal
Indonesia menjadi pasar game terbesar di Asia Tenggara, dan ke-17 di dunia. Dengan total 43,7 juta gamer, pada tahun 2020 saja pendapatan dari sektor game bisa mencapai Rp 24 triliun. Namun, hanya 5% saja yang berasal dari game lokal.
Apa penyebabnya? Salah satu alasannya, game Indonesia sulit bersaing di dalam negeri yang masih dikuasai game seperti MLBB dan PUBG. Apalagi di masa pandemi seperti ini, beberapa studio game yang berorientasi B2B terkena dampak yang sangat besar. Selain itu, studio lokal juga lebih mengincar pasar luar negeri dimana pendapatan mereka bersumber.
Kesulitan developer game lokal bersaing di dalam negeri juga bisa diatribusikan ke kurang sesuainya game dengan selera pasar. “Dari sisi market research banyak developer yang membuat game yang mereka sukai, bukan yang market sukai,” mengutip keterangan dari CEO Toge Productions Kris Antoni.

Karena alasan inilah, Kemenparekraf mencanangkan beberapa program yang bertujuan memajukan studio game Indonesia. Program seperti Game Prime yang berisi conference dan class tentang game dev, turnamen esports, hingga ekshibisi game lokal bisa menarik banyak perhatian masyarakat.
Selain itu, program lainnya yang dicanangkan diantaranya ada masterclass dan ikubator untuk game developer, GELORA (Game Lokal Kreasi Indonesia), hingga Archipelageek yang mengirimkan developer game ke Gamescom Eropa untuk mempromosikan game mereka dan mencari business deal yang total nilainya bisa mencapai USD $ 6 juta.
“Satu hal yang perlu kita ingat, Indonesia ini gede banget, penduduk kita sepertiga dari total penduduk ASEAN. Pendapatan per kapita kita juga lumayan, jadi konsumsi kita gede banget,” tambah Ricky.
“Gamedev Indonesia jangan takut (menjual game di Indonesia) karena kita lebih paham keadaan di Indonesia. Ini momen untuk terus berkembang. Potensinya gede banget dan sekarang waktu yang tepat untuk masuk ke industri game,” tutupnya.
Gelaran conference BGP 2021 disiarkan secara live melalui channel YouTube AGI tanggal 6 Agustus 2021.