Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Blue Protocol saat ini berhasil menjadi salah satu game paling hype pada komunitas MMORPG, namun dugaan P2W mulai menghantui. Sebenarnya, apa yang membuat para gamer khawatir dengan Blue Protocol yang diduga akan jadi game P2W?

Selesainya network test Blue Protocol membuat begitu para pemain tidak sabar menunggu rilis. Memang, fase percobaan tersebut hadir dengan sebagian isu yang membuat game terasa tidak balance, namun para pengembang dengan sigap merespon keluhan tersebut.

Dengan downtime ini, para pemain mulai mendiskusikan banyak hal, dari apa yang mereka ingin lakukan saat rilis, merencanakan tim, hingga sharing screenshot yang mereka dapat selama NT. Namun, ada satu topik yang tampak menjadi pembicaraan hangat di komunitas EN.

Dengan janji untuk tidak menghadirkan elemen P2W dalam game, para pemain mulai menemukan beberapa informasi datamine di Blue Protocol. Hal ini mulai menjadi pembicaraan hangat, bahkan ada beberapa yang secara terang-terangan mengumpat karena hal ini.

Ada item Blue Protocol yang hanya bisa didapat melalui microtransaction

Dugaan terhadap P2W berawal dari sejumlah datamining yang menampilkan beberapa item menarik. Beberapa diantaranya adalah item untuk mendapatkan experience secara instan, serta sebuah gift misterius yang memberikan material untuk crafting senjata.

Hal ini mengundang sedikit perdebatan diantara komunitas mengingat item ini bisa dianggap sebagai P2W. Bagaimana tidak, para pemain menyebut hal ini sebagai cara curang untuk melongkapi proses menuju end-game.

Beberapa pemain beranggapan hal ini akan merusak Blue Protocol yang akan berujung sebagai akhir dari game ini. Namun, apakah microtransaction tersebut bisa dianggap sebagai P2W? Kalaupun iya, apa ada efek negatif dari item tersebut?

Blue Protocol diduga jadi game P2W, memangnya menang lawan siapa?

Satu hal yang mungkin kita lupakan mengenai P2W adalah faktor kemenangan yang didapat melawan pemain lain. Blue Protocol sendiri tidak memiliki mode permainan PvP, malahan game ini sepenuhnya difokuskan pada PvE dan koordinasi antar pemain.

Hadirnya microtransaction untuk mempercepat progres permainan mungkin terdengar curang, namun apa yang didapat oleh para pemain? Anggap saja mereka membeli cara cepat untuk mencapai level tertinggi dengan gear end-game.

Tentunya, mereka telah menghilangkan salah satu siklus terpenting dalam sebuah Online RPG maupun MMORPG; grinding. Lantas, apa yang bisa mereka lakukan? Raid dan dungeon? Dengan gear yang sudah jadi, mereka tidak akan melanjutkan permainan lagi.

Dan kalaupun mereka hanya membeli untuk mengurangi sebagian beban grinding yang ada, mereka tetap akan bermain bersama pemain lain. Malahan, dengan adanya pemain seperti ini, mereka bisa saja membantu raid dan dungeon agar lebih mudah selesai.

Tahukah kalian bahwa Final Fantasy XIV juga memiliki item untuk meningkatkan level secara instan serta melewati story yang menjadi bagian utama dalam game? Terlepas dari adanya barang yang dijual ini, para pemain tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan video game, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!

Editorial Team