Menyusul akuisisi Microsoft terhadap Activision Blizzard, CEO dari perusahaan pengembang tersebut, Bobby Kotick nyatakan akan mundur dari posisinya.
Meski begitu, Kotick tidak akan langsung keluar dari Activision Blizzard, tapi masih menunggu hingga akhir tahun.
Kotick telah memimpin Activision Blizzard selama lebih dari tiga dekade, dan keputusannya untuk mundur adalah perubahan yang besar.
Bagaimana perasaan para karyawan menyusul perubahan ini? Apa yang akan dilakukan oleh Kotick berikutnya?
Berita tentang mundurnya Kotick dari posisinya sebagai CEO ini diketahui lewat sebuah surel (e-mail) yang dikirimkan kepada para staff.
Lewat surel tersebut, Kotick mengungkapkan bahwa setelah 32 tahun memimpin, dirinya akan mundur dari posisi sebagai CEO.
Kotick dengan antusias mengatakan kalau hal ini akan membuat Activision Blizzard mampu memberikan kesenangan dan koneksi kepada pemain-pemain.
Meski begitu, Kotick tidak langsung mengosongkan posisinya, karena ia masih akan bertindak sebagai CEO hingga akhir 2023.
Hal tersebut dilakukan untuk memfasilitasi integrasi Activision menjadi anggota keluarga Xbox, dan Kotick akan melapor langsung ke Phil Spencer, CEO Xbox.
Nama Bobby Kotick sendiri merupakan sebuah nama yang terkenal karena kontroversi yang ada di sekitarnya.
Pada tahun 2021, diberitakan oleh Wall Street Journal kalau Kotick sadar dan mengetahui adanya kasus pelecehan seksual di perusahaan tersebut.
Kotick juga dituduh telah sengaja mengabaikan laporan-laporan oleh karyawan perempuan terkait kasus-kasus pelecehan yang terjadi.
Karenanya, di akhir tahun 2021 tersebut, Kotick sebenarnya sudah memikirkan untuk mundur dari posisinya.
Kebetulan di awal 2022, Microsoft menyuarakan keinginannya untuk membeli Activision yang awalnya tidak disetujui oleh Kotick.
Meski begitu, Kotick saat itu sedang tidak ada di posisi untuk mempengaruhi Board of Director dari Activision.
Buat kalian para gamer mungkin sudah cukup lama mengikuti kisah akuisisi perusahaan ini oleh Microsoft.
Sebelumnya, cukup banyak pihak yang berupaya menjegal Microsoft karena takut akan terjadi monopoli dagang.
Tapi setelah persidangan yang cukup lama dan penuh bocoran terkait teknologi baru terkait lawan dagangnya, akhirnya Microsoft diperbolehkan melakukan akuisisi.
Saat ini, belum ada rencana yang dibicarakan oleh Bobby Kotick setelah ia mundur dari jabatannya sebagai CEO Activision Blizzard.