Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Berhentikan Banyak Staff, Pengembang Book of Travels Masih Optimis

Dengan proses pengembangan yang makin sulit dengan jumlah karyawan yang menurun, developer Might and Delight masih optimis dengan Book of Travels.

Sebuah resiko bagi para developer dalam menciptakan sebuah game yang sangat niche adalah jumlah pemain dan revenue yang didapat. Tentu, antusias para pemain saat fase Kickstarter mungkin terlihat besar, namun ambisi pengembang terkadang tidak sejalan dengan harapan pemain.

Saat game ini dirilis, para pemain menyadari apa yang merupakan sebuah konsep yang sangat menarik ternyata tidak cocok bagi selera mereka. Sebuah visi untuk sebuah game yang ditujukan pada gamer tertentu saja, hal inilah yang menjadi isu utama.

Book of Travels, sebuah game dengan fokus ala MMORPG, menjadi satu dari banyak game niche yang mendapatkan sedikit pemain aktif. Hal ini diperburuk dengan Might and Delight sebagai tim developer yang harus memangkas jumlah karyawan mereka.

Book of Travels, sebuah “MMO” yang sangat niche

Sumber: Steam

Satu aspek terpenting dari sebuah MMORPG adalah interaksi antar pemain di dalam sebuah dunia dengan jumlah pemain yang masif. Book of Travels memberikan sebuah pendekatan yang berbeda melalui sebuah sistem mirip emoticon.

Dalam dunia yang dieksplorasi oleh para pemain, kalian tidak akan menemukan pemain dalam jumlah yang banyak. Game ini sangat memfokuskan pada sang pemain dan perjalanannya dalam dunia antah berantah.

Sistem emoticon yang ditawarkan dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan pemain. Sayangnya, keterbatasan gambar yang ditawarkan membuat percakapan terasa sangat membingungkan.

Dunia yang terlihat seperti sebuah buku gambar artistik ini menghadirkan pengalaman yang sangat niche dengan sistem gameplay yang difokuskan pada alur cerita yang terlihat lebih cocok sebagai sebuah game singleplayer.

Developer Might and Delight masih optimis dengan visi game ini

Sumber: Steam

Might and Delight bukanlah sebuah studio besar. Faktanya, studio game ini hanya memiliki jumlah staff yang bisa dikatakan kecil. Dengan total hanya 35 karyawan, studio itu terpaksa memecat hampir sepertiga dari jumlah yang ada.

Hasilnya, hanya tersisa 10 karyawan yang ditugaskan untuk terus mengembangkan dan meningkatkan Book of Travels. Terlepas dari jumlah yang sedikit, sang pengembang masih optimis untuk menyajikan konten sesuai dengan apa yang mereka janjikan dulu.

“Walaupun tim kami lebih kecil dibanding dengan awal 2022, ambisi kami untuk Book of Travels tidaklah pudar. Apa yang kami konfirmasikan sebelumnya tetap menjadi rencana utama demi menciptakan sebuah RPG impian kami,” ujar Might and Delight.

Sumber: Massively Overpowered

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us