Bungie, Pengembang Destiny 2 Umumkan PHK Massal

Berita tentang PHK massal yang dilakukan oleh Bungie ini pertama kali diungkap oleh Jason Schreier, jurnalis video game untuk Bloomberg.

Lewat cuitannya di X, ia mengabarkan kalau terjadi sebuah PHK massal di Bungie dan sebuah tautan ke artikel yang ia tulis.

Dari artikel di Bloomberg tersebut diketahui bahwa PHK massal ini adalah bagian dari pengurangan karyawan yang terjadi di dalam tubuh Sony.

PHK tersebut terjadi meskipun sebelumnya, pihak manajerial Bungie menyatakan bahwa tidak akan ada restrukturisasi setelah akuisisi oleh Sony.

Sebuah laporan baru dari Bloomberg juga mengatakan kalau total karyawan yang di-PHK ada sekitar 100 orang atau 8% dari karyawan Bungie.

Beberapa minggu yang lalu, pihak-pihak manajerial dari Bungie melakukan rapat internal terkait pemasukan dari Destiny 2.

Menurut mereka yang mengikuti rapat tersebut, Destiny 2 dikatakan tidak mencapai proyeksi pemasukan yang sudah mereka putuskan untuk tahun 2022.

Tidak main-main, kurangnya pemasukan tersebut bahkan mencapai angka yang cukup fantastis, yaitu sekitar 45%.

Pete Parsons sebagai Chief Executive Officer dari Bungie mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan oleh ekspansi Lightfall dari Destiny 2 yang dinilai mengecewakan.

Seperti PHK pada umumnya, pihak Bungie yang kali ini diwakilkan oleh Parsons mengungkapkan kesedihan mereka terhadap PHK ini.

Meski begitu, nampaknya netizen mulai gusar dengan kelakuan para CEO yang mengorbankan pekerja karena kesalahan pihak manajerial.

Salah satu yang berkomentar cukup keras adalah Jörg Tittel yang mengatakan bahwa seharusnya, CEO memotong gaji mereka sendiri terkait hal ini.

Bungie bukan satu-satunya dan pastinya bukan jadi yang terakhir akan melakukan layoff di industri game saat ini.