China Terapkan Aturan Baru Terkait Gaming di Negara Mereka
Belum lama ini, China terapkan sebuah aturan baru yang mencekik industri game di negara mereka, loh! Ternyata, efeknya lumayan banyak!
Lewat aturan-aturan tersebut, China secara tidak langsung membuat beberapa perusahaan kehilangan uang yang cukup banyak.
Memang, nampaknya China sendiri sedang berusaha sekuat tenaga untuk menghadapi kecanduan game di negaranya.
Penasaran apa yang jadi aturan terbaru mereka? Yuk langsung kita simak rangkumannya bersama-sama!
China Berencana Terapkan Beberapa Aturan Baru yang Merugikan Industri Game Dalam Negeri Mereka
Beberapa waktu yang lalu, Badan Regulasi China sempat mengeluarkan sebuah rancangan peraturan baru terkait game online.
Dalam rancangan peraturan tersebut, dikatakan bahwa pengembang game di China tidak boleh memperkenalkan gacha kepada pemain di bawah umur.
Selain itu, mereka juga melaran adanya sistem pemberian hadiah ketika pemain login agar para pemain tidak merasa tertinggal saat bermain game-game tersebut.
Memang sih, ketika sistem login bonus hilang, pemain juga kemungkinan besar akan kehilangan semangat untuk bermain setiap harinya.
Bonus top-up juga akan dihilangkan?
Bukan hanya berusaha untuk mengurangi waktu yang dihabiskan dalam bermain game, tapi mereka juga berniat mengurangi pengeluaran di dalam game.
Untuk mencapai hal tersebut, aturan yang mereka rencanakan tadi juga memberikan larangan pemberian bonus untuk top up pertama kali.
Meskipun hal tersebut diciptakan untuk mengurangi pembelian, tapi rasanya justru hal tersebut merugikan pemain, ya?
Efek dari penciptaan rancangan regulasi tersebut
Ketika rancangan tersebut diumumkan, saham dari Tencent langsung turun sebanyak 17% dan netEase sebanyak 25%.
Meski begitu, banyak yang percaya bahwa bukan regulasinya yang salah, melainkan ketakutan akan perubahan regulasi di industri game China harusnya sudah selesai.
Tapi, dengan munculnya rancangan regulasi ini, seakan-akan menunjukkan bahwa industry game China saat ini pun masih belum stabil.
Menyusul besarnya dampak dari rancangan regulasi ini, pihak China langsung menarik dan mengatakan bahwa mereka akan mengaji ulang rancangannya.
Sebelumnya, China juga sempat membuat kontroversi dengan menerapkan batasan waktu bermain bagi pengguna yang masih di bawah umur.
