Apa yang mendorong terjadinya restrukturisasi tersebut? Jawabannya sebagian besar terletak pada dinamika bisnis yang terjadi di belakang layar.
Pada Juni 2023, Embracer Group mengumumkan rencana PHK, pembatalan proyek, serta penutupan beberapa studionya sebagai bagian dari program restrukturisasi mereka.
Tindakan ini sejalan dengan upaya mereka untuk mengatasi ketidakberhasilan dalam mendapatkan kesepakatan senilai USD $2 miliar dengan Savvy Games Group pada Mei 2023.
Kesepakatan yang gagal ini jelas memengaruhi strategi bisnis Embracer Group dan memaksa mereka untuk mengambil tindakan tegas.
Crystal Dynamics bukan satu-satunya studio yang terkena dampak gelombang restrukturisasi.
Pada awal Agustus 2023, Embracer Group telah menutup studio lainnya, yaitu Campfire Cabal.
Sementara di akhir bulan Agustus 2023, pengumuman penutupan studio Volition juga cukup menghantui dunia game.
Masih pada bulan yang sama, Gearbox Publishing dilaporkan melakukan serangkaian PHK selama musim panas 2023.
Bahkan Beamdog, studio pengembang yang dikenal dengan karya-karya klasiknya, tidak luput dari gelombang PHK, di mana ada sekitar 26 karyawan mereka harus meninggalkan perusahaan.
Restrukturisasi internal di studio game seperti Crystal Dynamics dan studio lainnya merupakan cerminan dari dinamika bisnis yang selalu berubah-ubah.
Keputusan tersebut tidak hanya memengaruhi kehidupan profesional karyawan, tetapi juga memunculkan pertanyaan tentang arah dan strategi perusahaan di masa depan.
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan video game, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!