Demo Parakacuk Rilis di Steam, Ini First Impression Kami!

Gamecom Team merilis demo game Parakacuk di Steam. Antisipasi terhadap game ini cukup hangat karena menjadi game Indonesia dengan grafik 3D dan mengangkat tema yang cukup keras.
Dalam demo ini kamu bermain sebagai Budi yang datang ke sekolah sore-sore untuk mencari Ricco si ketua OSIS. Namun Budi dihadang oleh anak buahnya.
Tujuan kamu di demo ini adalah mengalahkan berbagai kroco serta mini boss agar bisa sampai ke lokasi Ricco di sekolah.
Nah, gimana kesan-kesan dari demo Parakacuk ini? Kami mencoba demo-nya dan memainkannya sampai tamat. Berikut adalah first impression-nya!
Konsep gameplay kena, tapi masih kasar

Di dalam demo game Parakacuk, kamu bisa menggunakan berbagai command dasar pada Budi. Kontrol ini terdiri dari serangan, block, counter, dodge, lock on, dan lain-lain.
Di tengah permainan, Budi bisa mengambil berbagai senjata seperti sapu hingga gir motor. Saya suka memakai sapu karena range serangan yang lebar.
Gameplay mengusung format beat em up yang terinspirasi dari Devil May Cry. Kamu harus merangkai combo sepanjang mungkin untuk mendapatkan rating yang bagus. Jika kamu kena serangan lawan, maka rating kamu akan ter-reset.
Rating terdiri dari C (cool), B (bruh), A (anjay), S (swag), hingga SSS (swag swag swag). Layaknya DMC, BGM akan berubah seiring meningkatnya rating, meski hanya sebatas menambah pitch saja.
Rating ini akan mempengaruhi penilaian di akhir demo ini. Namun selain itu, kamu gak bakal mendapatkan insentif atau bonus jika berhasil mendapatkan rating tinggi.
Dari sisi combat, hitbox lawan kelihatan terlalu rapat sehingga kadang serangan Budi gak menjangkau meski sudah berjarak dekat.
Dalam berbagai tingkat kesulitan, AI lawan beraksi sangat konservatif. Mereka senang menjaga jarak dengan Budi dan senantiasa melakukan blocking. Mereka juga kekurangan inisiatif untuk memulai serangan lebih dulu.
Serangan yang dilancarkan dan diterima Budi terkesan gak konsisten. Kadang damage terasa nonexistent, dan kadang bisa jadi sangat besar hingga terkesan one-hit kill.
Melakukan counter pun terasa sulit karena gak ditampilkan window yang jelas kapan harus melakukan counter.
Kita juga gak bisa melakukan cancel move misalnya untuk menghindar, karena animasi setiap gerakan harus diselesaikan dulu sebelum memasukkan gerakan selanjutnya.
Indonesia Bangga! Ini 3 Game Asli Tanah Air yang Berpotensi Menjadi Esport!
Demo Parakacuk bukti game-nya belum siap rilis?

Sebagai sebuah demo, sayangnya Parakacuk masih belum menyajikan sesuatu yang bikin kita mantap buat menjajal game-nya saat rilis di bulan Oktober nanti.
Pasalnya buat ukuran demo game, masih ada banyak bug dan juga penyesuaian yang harus dibenarkan oleh Gamecom Team. Malah lebih mirip pre-alpha atau proof of concept.
Dari sisi bug, terdapat bug dimana jika kita mati saat membawa senjata lalu restart dari checkpoint, maka semua senjata di inventory hilang namun tampilannya masih ada.
Bug lainnya adalah pada battle kedua melawan The Bulk di ruang komputer. Ada susunan meja yang menghalangi kita pergi ke belakang ruang komputer, namun Budi dan The Bulk bisa nyelip ke dalam dan akhirnya gak bisa keluar lagi.
Isu lainnya adalah dari sisi kontrol. Meskipun demo Parakacuk mendukung controller, nampaknya gak semua controller bisa dipakai, bahkan controller yang sudah dilengkapi Xinput sekalipun (controller Xbox, Logitech, dll).
Menggunakan keyboard dan mouse pun harus diatur kembali dengan mengurangi sensitivitas dan mematikan motion blur. Jika gak, maka kamu bisa merasa mual saat bermain Parakacuk.

Last but not least, Gamecom Team harus melakukan optimasi masal untuk game-nya. Kualitas grafik saat ini kelihatan gak mencerminkan sebuah game yang butuh VGA minimal setara dengan Nvidia GTX 1060.
Kembali ke tanggal rilis Parakacuk di tanggal 29 Oktober 2021, kelihatannya Gamecom Team terlalu jumawa membidik tanggal rilis tersebut jika memperhatikan keadaan demo game-nya saat ini.
Rasa-rasanya lebih bijak jika mereka memundurkan tanggal rilisnya seenggaknya satu tahun. Game kompleks seperti Parakacuk gak bisa di-rush, apalagi mengingat kondisi pandemi saat ini yang membuat progress kerjaan melambat.
Ada baiknya Gamecom mengambil waktu selama mungkin untuk membereskan Parakacuk dan memantapkan mekanika game-nya sesempurna mungkin. It’s okay, we can wait!
Menurut kamu sendiri, gimana kesan-kesan dari demo Parakacuk ini? Kamu sudah bisa mendapatkan demo Parakacuk melalui Steam. Cek link ini untuk melihat cara download-nya!