Denuvo Ingin Gamer Percaya DRM Mereka Bukan Antagonis Dunia Game

Siapa yang benci dengan DRM Denuvo? Tentu saja jutaan gamer di dunia! Mendengar begitu banyak persepsi negatif, COO Denuvo mulai angkat bicara.
Melindungi dari pembajakan, membantu para pengembang dan publisher mendapatkan revenue yang dibutuhkan, itulah yang dilakukan oleh DRM atau simpelnya anti-cheat. Eksistensi teknologi ini sudah hadir sejak lama.
Ada begitu banyak jenis-jenis DRM yang bisa kita temukan, baik dari era fisik menuju era digital. Salah satu DRM yang populer dari dulu hingga sekarang datang dari sebuah kode yang harus diketik saat instalasi. Microsoft masih menggunakan teknologi ini sebagai cara aktivasi Windows.
Namun, di era gaming yang serba modern ini, DRM harus terus berevolusi untuk melawan pembajakan. Melalui format digital yang dipopulerkan oleh toko seperti Steam, anti-cheat berakhir diciptakan dengan tingkat perlindungan yang begitu agresif.
Anti-cheat Denuvo yang disebut menurunkan performa game.
Dari seluruh anti-cheat yang ada, saat kita berbicara mengenai satu buah DRM yang sering merusak performa dalam game, jawabannya tentu adalah Denuvo. Anti-cheat ini seringkali dibuktikan membawakan downgrade pada banyak game melalui sejumlah video.
Penemuan ini juga sudah dibuktikan oleh media ternama, salah satu yang bisa dipercaya adalah Digital Foundry. Kanal satu ini seringkali mengunggah video mengenai teknologi mutakhir dalam grafis sebuah game dan juga perbandingan game dari konsol ke konsol.
Semua ini, bagi Denuvo, dianggap sebagai sebuah narasi untuk membuat nama DRM ini menjadi jelek. Ibaratnya, dalam sebuah anime, Denuvo adalah seorang antagonis yang keji yang hanya mempedulikan uang tanpa memikirkan perasaan orang yang tertindas.
Denuvo lelah dengan semua tuduhan yang ada.
Melalui sebuah wawancara bersama Ars Technica, Steeve Huin menyebut bahwa dalam dunia pembajakan sendiri mereka dianggap sebagai sang villain yang padahal mereka ingin DRM ini bisa membantu para pengembang dan publisher mendapatkan pemasukan.
“Dengan adanya DRM, para publisher bisa mendapatkan revenue yang diinginkan, yang juga akan berpengaruh pada kelangsungan seri game tersebut,” Tambah Huin.
Saat berbicara mengenai potensi Denuvo yang bisa menurunkan performa gaming, Huin membantah semua tuduhan tersebut. Ia juga menyebut “para pemain hampir tidak pernah mendapatkan versi game tanpa DRM yang sama dengan versi dengan DRM”.
Ia juga menambahkan bahwa dalam beberapa bulan dari versi DRM Denuvo dengan tanpa DRM, sudah ada begitu banyak peningkatan yang dilakukan oleh sang pengembang. Maka dari itu, tuduhan tersebut, bagi Huin, dianggap tidak valid.
Disamping pernyataan tersebut, Huin tampaknya lupa bahwa kecepatan para cracker untuk menghapus Denuvo dalam sebuah game di beberapa tahun ini tidak bisa dianggap remeh. Game yang baru rilis dengan Denuvo, di hari yang sama, akan mendapatkan versi crack.
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan video game, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!
Sumber: Ars Technica