Setelah berkutat di dunia pengembangan game dari tahun 2008, Daedalic Entertainment yang jadi developer LOTR: Gollum akhirnya tutup tim pengembang internalnya.
Keputusan mereka untuk melakukan penutupan ini akan berdampak kepada setidaknya 25 dari 90 karyawan mereka saat ini.
Apa sih yang sebenarnya terjadi di balik dapur pengembang yang satu ini? Yuk kita coba lihat!
Lewat sebuah statement yang diberikan kepada Games Wirtschaft, representatif dari perusahaan tersebut mengatakan kalau Daedalic amat menghargai karyawan-karyawannya.
“Kami menghargai masing-masing anggota kami, dan kami berusaha untuk membuat transisi ini semulus mungkin. Karenanya, kami juga akan membantu karyawan kami untuk menemukan kesempatan baru menggunakan koneksi kami,” ujar representatif tersebut.
Daedalic Entertainment sendiri memulai karir mereka di dunia pengembangan game di tahun 2008 dengan game berjudul Edna bricht aus (Edna & Harvey: The Breakout).
Tapi, nama mereka benar-benar baru dikenal lewat sebuah seri berjudul Deponia yang dirilis pada tahun 2012.
Mereka juga memulai ekspansi bisnis untuk menjadi publisher pada tahun 2013 dengan game Gomo dan Journey of the Roach.
Dengan sejarah panjang menjadi pengembang game, tentu keputusan untuk menutup tim pengembang dan hanya fokus menjadi publisher adalah keputusan yang cukup kritis.
Kita tidak bisa menyimpulkan secara langsung apakah LotR Gollum jadi alasan developer ini memilih untuk tutup tim pengembang mereka.
Hanya saja, yang pasti mereka sempat mengatakan kepada Polygon kalau LotR: Gollum benar-benar di bawah harapan mereka.
The Lord of the Rings: Gollum sendiri saat ini punya rating yang cukup menyedihkan di banding game-game dari Daedalic Entertainment yang lainnya, di 38%.
Karena kegagalan dari Gollum, Daedalic sendiri juga membatalkan sebuah proyek game dari IP Lord of the Rings lainnya yang sudah mereka kerjakan dari tengah tahun 2022.
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan video game, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!