Diablo Versi Mobile! Ini First Impression Diablo Immortal Versi Alpha

Diablo Immortal ternyata memiliki lore yang cukup dalam. Bersetting di tengah-tengah cerita Diablo II dan III, kamu akan memainkan seorang karakter hero yang diminta untuk membasmi aktivitas sekte sesat yang membangkitkan banyak mayat hidup. Rupanya, kasus ini hanyalah bagian kecil dari sebuah rencana jahat yang lebih besar.

Beberapa karakter sentral dalam seri Diablo akan hadir, misalnya Deckard Cain yang kamu temui di awal game. Bagi kamu yang sudah akrab dengan seri Diablo, lore dalam Diablo Immortal bisa memuaskan rasa penasaran kamu dengan apa yang terjadi di tengah-tengah dua game terakhirnya.

Dalam game ini kamu bisa memilih salah satu dari 4 class yang ada (setidaknya dalam technical alpha ini). Class tersebut diantaranya adalah Barbarian, Wizard, Demon Hunter, serta Monk. Setiap class punya stat, skill, dan playstyle mereka masing-masing.

Jika kamu sudah pernah bermain game MOBA, maka gameplay Diablo Immortal akan sangat familiar buat kamu. Kamu mengendalikan karakter dengan analog stick virtual, sementara skill-skill bisa diakses di sisi kanan layar.

Jenis serangan terbagi menjadi serangan basic dan juga 4 skill yang bisa ditukar-pasang dengan skill lainnya. Serangan basic akan mengumpulkan charge yang jika terisi penuh akan mengaktifkan skill ultimate untuk memperkuat serangan basic.

Sementara itu, setiap skill punya mekanika unik misalnya punya cooldown atau tanpa cooldown tapi akan memakan stamina. Karena menggunakan sistem cooldown, sistem mana konvensional dari game Diablo gak diimplementasikan.

Setiap area open world dan dungeon bisa dimasuki banyak player. Mereka juga bisa membentuk sistem party dan masuk-keluar sesuka hati di setiap saat. Dari para monster dan kotak harta karun, kamu bisa mendapatkan loot dan legendary item untuk memperkuat karakter. Loot sendiri gak bisa dikirim ke player lain.

Di technical alpha ini, saya memainkan karakter Demon Hunter karena saya pribadi suka memainkan karakter jenis ranged. Gameplay Diablo Immortal cukup mengakomodir playstyle ini karena karakter akan ter-lock otomatis saat menjangkau musuh sehingga saya bisa terus menjaga jarak dengan musuh sambil terus menyerang.

Kontrol analog cukup oke, namun seharusnya bisa dibuat lebih presisi lagi. Hal ini akan terasa saat kamu mencoba untuk menavigasi area-area sempit. Sementara itu, tombol skill cukup responsif dan snappy. Bahkan kamu juga bisa melakukan skill cancel jika dibutuhkan.

Diablo Immortal sendiri mampu menangkap feel dan estetika dari game Diablo PC. Tampilan isometriknya terasa Diablo banget, dan lore-nya pun bisa bikin kamu akrab dengan dunia Diablo. Ada berbagai cutscene serta ratusan dialog bersuara. Bahkan, karakter kamu juga ikut berdialog dan punya suaranya sendiri.

Progresi karakter sendiri sudah terikat berdasarkan class. Kamu gak bisa menentukan skill mana yang bakal kamu buka atau upgrade saat level up. Beberapa stat karakter seperti vitality dan lain-lain juga ditentukan berdasarkan gear yang kamu pakai.

Oh ya, patut diingat karena Diablo Immortal adalah game yang always online, berhati-hatilah saat membuka menu quest, equipment, dan lain-lain. Pasalnya, karakter kamu bisa diserang musuh saat sedang membuka menu tersebut. Ada baiknya jika kamu melakukan hal tersebut di Safe Zone yang gak bakal tersentuh para monster.

Kelihatannya Diablo Immortal didesain sebagai game yang lebih menitik beratkan elemen action. Para gamer-nya gak perlu pusing memikirkan gimana membuat build karakter yang oke, agar bisa fokus ke aksi dan gameplay.

Hal ini mungkin bakal bikin gamer Diablo klasik kecewa karena ada beberapa elemen yang disederhanakan dalam Diablo Immortal. Namun dari sisi gameplay, game ini menawarkan sesuatu yang solid apalagi buat kamu yang sudah banyak makan asam-garam game MOBA.

Saat ini Diablo Immortal masih berada dalam tahap technical alpha terbatas. Blizzard bakal mengumumkan lebih banyak info soal Diablo Immortal pada event BlizzConline tanggal 19-20 Februari 2021.