Satu Fitur ini Bakal Bikin Dying Light 2 Jadi Super Realistis!

Dying Light 2 bakal memasukan sesuatu yang bakal membuat gameplay-nya menjadi lebih realistis. Ya, menurut penuturan sejumlah sumber, senjata yang ada di game ini tidak akan bertahan lama. Senjata akan terdegradasi seperti di dunia nyata sehingga tingkat kerusakannya akan lebih cepat.
Hal ini datang langsung dari developer Techland yang membahas soal aspek penting dari game Dying Light 2 yang menjelaskan mengenai senjata apa saja yang bisa kalian gunakan di dalam game. Menurut Produser Szymon Strauss, senjata telah dirombak secara drastis di game ini untuk lebih terasa realistis dari game pertama.
Alih-alih parang dan kunci pas sederhana, pemain akan menemukan senjata yang terbuat dari berbagai benda rongsokan yang dibuat dengan secara asal seperti di dunia nyata. Strauss menjelaskan bahwa senjata standar masih tersedia untuk ditemukan di dalam game, meskipun jarang atau sangat mahal.
Kemudian dari sisi ketahanan senjata, senjata yang dibuat secara asal ini tentu saja memiliki kualitas yang buruk dan jauh lebih cepat hancur daripada senjata berkualitas tinggi. Ini artinya senjata kalian benar-benar bisa hancur dalam situasi sulit membuat posisi kalian lebih rentan diserang.
Namun, Strauss menjelaskan bahwa ada metode lain untuk menjatuhkan musuh seperti memancing musuh berkeliling dengan petasan dan menjatuhkannya dengan trik parkour. Strauss juga mengungkapkan bahwa hanya ada kurang dari 200 senjata bagi pemain untuk dibuat, dibeli, dan ditemukan sepanjang permainan.
Kerennya senjata yang dibuat bisa dipecah kembali untuk menjadi bahan pembuatan senjata lainnya. Game ini bakal diluncurkan pada 4 Februari 2021 di PC, PS4, PS5, Xbox One, dan Xbox Series X, dengan peningkatan gratis yang dikonfirmasi bagi mereka yang membeli game pada sistem generasi terakhir.
Dying Light 2 Terhambat
Sebuah laporan mengungkapkan sejumlah permasalahan yang dihadapi oleh Techland dalam mengembangkan game Dying Light 2. Menurut laporan itu, banyak staf yang meninggalkan proyek tersebut dan meninggalkan Techland.
Laporan ini diterbitkan oleh The Gamer yang mengumpulkan sejumlah kesaksian dari sumber yang tidak diberi tahukan namanya. Sumber ini adalah karyawan dan mantan karyawan Techland. Menurut laporan yang ditulis, Techland punya sistem kerja yang negatif sehingga membuat kekacauan di internal tim.
Ujung-ujungnya yang terhambat adalah Dying Light 2, salah satu game ambisius yang saat ini sedang mereka kerjakan. Dalam dua bulan terakhir, 20 staf telah meninggalkan Techland. Sebagian besar masalah tampaknya berasal dari tuntutan keras dari manajemen tingkat atas yang dipimpin oleh CEO perusahaan Pawel Marchewka.
Sumber: The Gamer