Baru Diluncurkan, eFootball Dibanjiri Kritik Netizen

Menyusul perilisan FIFA 22, pesaing mereka Pro Evolution Soccer (PES) resmi dirilis awal Oktober lalu. Uniknya, game besutan Konami itu rebrand PES yang kini bernama eFootball 2022. Digadang-gadang menjadi pesaing kuat FIFA, eFootball malah menuai banyak kritik dan review negatif dari para gamers.

Hal yang membuat para pecint sepakbola kecewa ialah dari sisi gameplay dan grafiknya yang tidak memenuhi ekspetasi. Melansir Kompas.com. Menanggapi hal itu, Konami mengakui memang ada sejumlah hal yang cukup mengganggu para pemainnya. Publisher game Jepang itu pun mengungkapkan permohonan maafnya lewat akun Twitter e-Football. Mereka berjanji akan melakukan perbaikan dalam waktu dekat ini. Perbaikan dimaksud berupa update yang bakal dirilis bulan ini untuk memperbaiki sejumlah bugs sekaligus meningkatkan kualitas eFootball 2022 secara keseluruhan.
Ironinya, Konami mengganti Fox Engine dengan Unreal Engine 4 demi membesut eFootball ini. Mereka mengaku, pemilihan Unreal Engine sengaja dipilih untuk menyeragamkan gameplay eFootball 2022 di semua platform, termasuk mobile (Android dan iOS). Publisher game asal Jepang itu mengungkapkan telah mendapat keluhan soal out-scenes, ekspresi hingga pergerakan pemain yang banyak terdapat bugs.
“Kami akan melakukan upaya terbaik untuk memuaskan sebanyak mungkin pengguna dan berharap Anda akan terus mendukung eFootball 2022,” imbuh mereka.
eFootball 2022 sendiri telah dirilis pada 29 September untuk platform mobile, PC, PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox One, serta Xbox Series X dan S sekaligus. Sialnya perilisan penerus Pro Evolution Soccer ini mendapatkan review buruk dari para gamers di seluruh penjuru dunia.
Menurut kalian bagaimana hadirnya eFootball ini? Akankah mereka dapat comeback dan menyaingi FIFA?