Elkan Baggott Hadir di eFootball 2023 dan FIFA 23
Sebuah prestasi unik dibuat oleh Elkan Baggott. Dengan menjadi pemain timnas Indonesia, ia menjadi satu-satunya yang muncul di eFootball 2023 dan juga di FIFA 23.
Elkan Baggott
Elkan William Tio Baggott adalah seorang pemain sepak bola profesional berkewarganegaraan Indonesia yang bermain sebagai bek tengah untuk Ipswich Town dan kini sedang menjalani masa pinjaman ke Gillingham FC di EFL League 2.
Baggott lahir di Thailand dimana ayahnya Roland Baggott berkewarganegaraan Inggris sedangkan ibunya berkerwarganegaraan Indonesia. Dengan menetapkan dirinya sebagai warga negara Indonesia sesuai undang-undang, ia bisa turun pada timnas U-19 ketika melawan Makedonia Utara U-19 pada 11 Oktober 2020.
Elkan Baggot memiliki tubuh tinggi yaitu 193cm. Postur tubuh tinggi ini membuat ia berpotensi menghalau bola-bola tinggi bahkan untuk turut menyundul mencetak gol.
Sebagai pemain League 2 dan Konami sedang merangkul pasar Asia Tenggara, pada dua game sepak bola yang prestisius kita bisa memiliki kartu Elkan Baggott. Ya, karena Elkan menjadi satu-satunya pemain Indonesia di FIFA 23 dan eFootball 2023.
Elkan di FIFA 23
Baggot memiliki kartu di FIFA 23. Ratingnya adalah 58 dengan potensi rating 69. Kartunya bisa direkrut dengan biaya 400 ribu Euro. Kartu ini juga memiliki gaji 1100 Euro.
Elkan di eFootball 2023
Kartunya di eFootball 2023 memiliki dua variasi. Ini karena sepertinya Konami sedang melebarkan sayapnya ke pasar Asia Tenggara sehingga merilis kartu pemain Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Kartu standard dari Elkan memiliki rating 57 dengan potensial 74. Sedangkan versi National Team Selection memiliki rating 65 dengan potensial 84.
Karena masalah lisensi, kartu Baggott tidak memiliki status klub asal. Kartu standard ini bisa direkrut dengan 3000 GP.
Pemain Potensial Lainnya
Sebenarnya ada pemain Indonesia lainnya yang berpotensi muncul di eFootball 2023 dan FIFA 23. Ia adalah Jordi Amat yang kini bermain di Johor Darul Takzim.
Sayangnya status sebagai naturalisasi Indonesia masih belum terdata di FIFA maupun eFootball. Apalagi Johor Darul Takzim juga terdapat lisensinya di eFootball sehingga bisa menjadi pemain Indonesia kedua dengan klub setelah Pratama Arhan.
Tentunya aksi pemain Indonesia tetap dinantikan di game manapun, sehingga bisa turut membawa nama harum Indonesia.
