7 Fakta Game Shinobi: Art of Vengeance yang Wajib Diketahui

Game Shinobi: Art of Vengeance merupakan kebangkitan kembali waralaba Shinobi yang sudah lebih dari 30 tahun sejak pertama kali dirilis.

SEGA ingin menghadirkan pengalaman baru bagi pemain lama yang merasakan nostalgia, sekaligus memperkenalkan seri ini kepada generasi baru. Dengan pendekatan modern namun tetap menghormati akar klasiknya, Shinobi kini hadir dengan visual dan gameplay yang lebih segar.

Lizardcube yang sebelumnya sukses dengan Wonder Boy: The Dragon’s Trap dan Streets of Rage 4, bertanggung jawab atas desain artistik game ini.

Mereka menggabungkan unsur komik Prancis dengan estetika anime Jepang, menciptakan tampilan visual khas yang tetap mempertahankan nuansa klasik era Sega Mega Drive. Semua animasi dalam game ini digambar tangan, memberikan detail dan ekspresi yang luar biasa dalam setiap gerakan karakter.

Game ini mengambil inspirasi dari The Revenge of Shinobi dan Shinobi III, dua game Shinobi ikonik dari era Sega Genesis.

Banyak elemen khas dari game klasik tersebut kembali hadir, termasuk musuh, gerakan spesial, hingga beberapa level legendaris seperti Bamboo Forest.

Bagi penggemar lama, ini adalah perjalanan nostalgia yang dikemas dengan teknologi modern.

Mengusung subjudul Art of Vengeance, game ini berfokus pada perjalanan Joe Musashi dalam menuntut balas dendam. Dia menghadapi organisasi kuat dengan berbagai tantangan yang sulit.

Perjalanan Joe akan mempertemukannya dengan sekutu, tragedi baru, dan musuh yang semakin kuat. Tema balas dendam tidak hanya terasa dalam cerita, tetapi juga dalam mekanisme permainan seperti Shinobi Execution, serangan spesial yang menggambarkan determinasi Joe dalam membalas dendam.

Berbeda dari game Metroidvania yang berbasis eksplorasi peta besar, Shinobi: Art of Vengeance tetap mempertahankan struktur berbasis level. Namun, pemain dapat membuka jalur tersembunyi dengan kemampuan yang diperoleh di tahap selanjutnya.

Dari segi pertarungan, game ini menawarkan aksi cepat dengan berbagai metode serangan menggunakan Katana dan Kunai. Kombinasi tombol memungkinkan pemain untuk melakukan berbagai gerakan unik, memberikan variasi pertarungan yang mendalam dan memuaskan.

Tim pengembang sangat antusias dengan bagaimana game ini memberikan pengalaman menjadi seorang ninja. Setiap pergerakan Joe terasa mulus dan responsif, memungkinkan pemain untuk melakukan aksi keren dengan kombinasi serangan yang bervariasi.

Dari parkour hingga pertempuran jarak dekat, semuanya dirancang agar pemain benar-benar merasakan sensasi seorang shinobi dalam setiap aksinya.

Dengan kembalinya Shinobi, SEGA menunjukkan keseriusan dalam menghidupkan kembali franchise lawasnya. Jika Shinobi: Art of Vengeance sukses di pasaran, bukan tidak mungkin Sega akan melanjutkan franchise ini dengan lebih banyak game atau bahkan ekspansi ke platform lain. Para penggemar pun berharap bahwa ini akan menjadi awal baru bagi Shinobi dalam dunia modern gaming.

Dengan kombinasi antara seni visual yang indah, gameplay yang cepat dan responsif, serta cerita balas dendam yang emosional, Shinobi: Art of Vengeance menjadi salah satu game yang paling dinantikan di tahun 2025.

Baik bagi penggemar lama maupun pemain baru, game ini menjanjikan pengalaman aksi ninja yang intens dan memuaskan. Pastikan untuk menantikan rilisnya pada 29 Agustus 2025 di PlayStation 4 dan PlayStation 5!