First Look CoD Vanguard, Kami Mencoba Mode Multiplayer-nya!

Activision baru saja mengungkap mode multiplayer dari Call of Duty Vanguard. Bersamaan dengan itu, tim GGWP.ID juga berkesempatan untuk mendapatkan first look perdana dari mode multiplayer CoD Vanguard.
Call of Duty Vanguard akan membawa kita kembali ke era Perang Dunia ke-2, tepatnya pada momen-momen menjelang akhir perang ini. Kita akan beraksi di berbagai lokasi di sekitar front barat, timur, Afrika, hingga pasifik.
Tak hanya menjagokan campaign, mode multiplayer juga jadi andalan dalam seri Call of Duty. Seperti apa mode multiplayer dari game FPS terbaru ini?
First look CoD Vanguard
1. Loadout dan Gunsmith

Sebelum memulai game ada baiknya kita melihat apa saja loadout yang diberikan. Beberapa loadout bawaan disesuaikan dengan playstyle spesifik. Ada Commando, Rebel, Guerilla, Sapper, Manhunter, Overwatch, Lone Wolf, Carrier, Raider, dan Mayhem.
Setiap loadout terdiri dari satu senjata utama, satu senjata cadangan, tiga perk, satu gadget lethal, dan satu gadget tactical. Beberapa senjata api yang dipastikan hadir adalah senjata standar Perang Dunia II, diantaranya ada StG 44, Thompson, MG42, Mosin Nagant, Becker, Mauser C96, MP-40, Sten, dan lain-lain.
Sementara itu Gunsmith kembali dan memberikan beberapa attachment untuk menutupi kekurangan senjata pilihan. Beberapa attachment yang bisa dipasang diantaranya adalah muzzle, scope, grip, dan stock.
2. Mode game

CoD Vanguard bakal memiliki beberapa mode multiplayer klasik seperti Team Deathmatch, Kill Confirmed, Domination, Search and Destroy, dan lain-lain. Satu mode baru yang ditambahkan adalah Patrol yang berbasis poin dan juga objective.
Fitur baru yang dikenalkan di multiplayer adalah combat pacing, yang secara singkat menentukan berapa jumlah player yang bisa bergabung ke dalam game. Combat pacing terdiri dari Tactical dengan format 4v4-6v6, kemudian naik ke Assault dan dipuncaki Blitz dengan format 10v10-24-24.
Meski bukan mode yang kami coba, Champion Hill merupakan mode multiplayer yang nampaknya bakal jadi primadona. Belasan tim akan bersaing dalam turnamen round robin dalam format 2v2 atau 3v3, bertarung dalam satu map besar yang dibagi menjadi 5 sektor berbeda.
3. Hands-on multiplayer

Saat rilis nanti, CoD Vanguard akan disertai 20 map multiplayer. Salah satu diantaranya adalah Red Star, sebuah map urban dengan iklim bersalju. Pada hands-on kali ini kami bermain di Red Star dalam mode Blitz Patrol.
Tujuan dalam mode ini adalah dengan melindungi objective seketat mungkin. Semakin baik dalam memenuhi objective, maka poin tim akan meningkat. Lokasi objective akan selalu berpindah-pindah, dan juga bisa direbut musuh. Tim yang bisa mengumpulkan poin maksimum menjadi pemenangnya.
Bermain mode Patrol, terutama dengan combat pacing Blitz merupakan pengalaman yang sangat mendebarkan. Selain karena kita dipaksa untuk terus bergerak mengejar objective, jumlah pemain yang banyak membuat setiap momennya penuh dengan aksi.
Belum lagi ditambah dengan kembalinya beberapa killstreak untuk menambah strategi permainan mulai dari kotak suplai, intel, bom udara, hingga sekumpulan anjing pemburu. Lingkungan reaktif di dalam game pun menambah level strategi yang bisa kamu terapkan.
4. Kesan overall

Mode multiplayer Call of Duty sekilas tidak memiliki perkembangan signifikan dalam belasan tahun terakhir, namun seakan setia dengan feel klasik yang dikedepankannya.
Penambahan fitur-fitur baru di CoD Vanguard ini seakan memberikan napas segar bagi franchise FPS besar ini, agar tetap relevan di era modern. Mode Champion Hill juga semakin menambah alasan buat memainkan game ini.
Call of Duty Vanguard akan rilis tanggal 5 November 2021 untuk PC, PlayStation, dan Xbox. Jika kamu melakukan pre-order, kamu bisa mendapatkan akses ke open beta dari tanggal 10-20 September 2021.