Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Gacha Game dan Preservasi, Dua Dunia yang Sulit disatukan

Untuk artikel kali ini, penulis ingin berbicara mengenai preservasi gacha game, sulitnya melihat hal tersebut terjadi dan upaya dari komunitas. Without further ado, let’s get the story going.

Belum lama ini, kita mendengar lagi kabar mengenai penutupan sebuah game gacha. Game tersebut adalah Revived Witch yang melalui Tensor Tower berada dalam urutan yang begitu rendah dalam hal pendapatan.

Hal ini sering sekali terjadi pada game berbasis live service. Tanpa adanya pemasukan, pengembang tidak bisa menghadirkan konten ataupun menjaga server tetap aktif. Para pemain setia pun terkena imbasnya.

Lantas, apa yang bisa kita lakukan? Jika nasi sudah menjadi bubur, adakah solusi yang bisa dijalankan? Kemanakah arah para gamer disaat game favorit mereka ditutup?

Antara offline yang begitu terbatas atau tutup permanen.

Pada akhirnya, para pemain mendapatkan dua opsi; game yang ditutup secara permanen, atau versi offline dengan fitur yang sangat seadanya. Jarang sekali sebuah game gacha mendapatkan opsi kedua terkecuali game tersebut memiliki fitur “unik”.

Dua game beruntung yang penulis bisa ingat adalah Alternative Girls 2 dan Love Plus EVERY. Keduanya mendapatkan update terakhir untuk fungsi offline yang sayangnya hanya sekedar novelty saja. Keduanya hanya bisa dimainkan untuk membuka opsi view mode dimana pemain bisa melihat serta memfoto karakter yang mereka miliki.

Selebihnya, game gacha seperti Valkyrie Crusade, Kai-ri-Sei Million Arthur, Mabinogi Duel, serta ratusan game lainnya sudah tidak bisa dimainkan lagi.

Pada saat seperti ini, komunitas harus bertindak.

Jika para pengembang ataupun publisher enggan dalam hal preservasi game gacha mereka, maka satu-satunya solusi terbaik berada di tangan komunitas. Bagi mereka otak-otak jenius dan gila, sebuah game dapat dilahirkan kembali dalam sebuah private server.

Hal ini umum terjadi dalam game online di PC, namun jarang dalam ranah mobile gacha. Namun, bukan berarti tidak ada upaya yang dijalankan, lho! Buktinya, kita saat ini sudah melihat kembalinya Dragalia Lost yang diurus oleh sekelompok komunitas.

Namun, apakah ini yang kita cari-cari? Kenapa harus komunitas yang turun tangan disaat para pengembang seharusnya bisa mengubah struktur game agar bisa dimainkan secara offline? Jawabannya tentu tidaklah mudah untuk diungkap.

Pada akhirnya, preservasi game berbasis live service seperti gacha mobile hanya bisa terjadi di tangan para gamer.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us