Perlu kamu ketahui bahwa banyak game yang menggunakan latar sejarah sebagai tempatnya. Salah satu lokasi yang cukup sering dipakai adalah Inggris Era Victoria.
Mulai dari jalanan suram Whitechapel hingga distrik mewah Kensington memiliki lokasi menarik. Setidaknya, game-game ini memiliki banyak latar Era Victoria dengan sempurna. Simak ulasanya sebagai berikut.
Game kesembilan dari seri Assassin’s Creed adalah Assassin’s Creed Syndicate. Ceritanya adalah tentang dua karakter kembar asal Inggris yaitu Jacob Frye dan Evie Frye.
Game ini berlatar di kota London tahun 1868. Kota tersebut mendapatkan banyak perubahan besar karena revolusi industri.
Keduanya mengemban misi untuk Ratu dan negaranya, terutama untuk melawan Starrick dan juga para Templar. Di sepanjang perjalanan, keduanya juga dibantu oleh beberapa tokoh bersejarah seperti Charles Dickens dan Karl Marx.
Seri Amnesia juga banyak game yang berlatar di banyak tempat. Akan tetapi, Amnesia: A Machine for Pigs jadi satu-satunya yang berlatar di Inggris era Victoria.
Game satu ini melakukan apa yang pendahulunya berhasil lakukan, yaitu membuat takut siapa pun yang memainkannya.
Di samping memecahkan berbagai teka-teki, pemain juga bertugas untuk mengungkap kejadian-kejadian misterius. Semuanya dimulai setelah Oswald Mandus mendengarkan suara anaknya.
Sherlock Holmes garapan Frogwares mengajak pemain mengikuti kisah seru dari detektif karangan Sir Arthur Conan Doyle tersebut.
Berlatar di kota London abad ke-19, Sherlock Holmes dan rekan setianya yaitu Dr. Watson memecahkan berbagai kasus rumit dan membingungkan.
Kasus-kasus yang ditangani Holmes sangat beragam, mulai dari berburu Jack the Ripper di jalanan Whitechapel. Lalu, mengunjungi British Museum untuk mencegah pencurian koleksi di sana.
Bahkan, Sherlock Holmes juga harus menghentikan Profesor Moriarty. Sebab, dia mau menggulingkan Ratu Victoria.
Dishonored adalah sebuah game aksi petualangan. Di sini, sang protagonis utama, yaitu Corvo Attano punya misi untuk membersihkan namanya setelah dituduh membunuh kaisar wanitanya.
Dengan bantuan berbagai peralatan, Corvo berubah dari seorang bodyguard jadi seorang pembunuh bayaran. Dia harus menggulingkan sistem yang korup sambil menyelamatkan putri sang kaisar wanita.
Meski berlatar di kota fiksi bernama Dunwall, kota tersebut sangat terinspirasi dari kota London era Victoria.
Dikembangkan oleh mantan developer Castlevania, Bloodstained: Ritual of the Night berlatar di Inggris era Victora pada masa revolusi industri.
Karakter utama pada game ini adalah Shardbinder Miriam. Dia adalah hasil eksperimen manusia yang dikombinasikan dengan kristal iblis. Misi utama pemain adalah menghentikan sesama Shardbinder.
Hal itu terjadi setelah ia bersumpah akan membalaskan dendam kepada Guild. Bahkan, Miriam mengancam akan melepaskan gerombolan iblis ke seantero Inggris.