Mau Main Game The Last of Us di PC? Cobain Nih Game Potentia!
Developer game asal Turki yaitu Studio Wily Pumpkin baru-baru ini merilis proyek pertama mereka yang bertajuk Potentia di Steam.
Game ini sekilas mirip-mirip dengan game petualang orang ketiga milik Naughty Dog yang memenangi banyak penghargaan yaitu The Last of Us.
Game yang satu ini dirilis pada tanggal 11 Februari. Kehadirannya pun jarang diketahui gamer karena hanya memiliki sedikit review di Steam.
Namun, karena proyek ini mirip seperti The Last of Us, bukan tidak mungkin jika game Potentia mungkin saja bisa bernasib baik seperti The Last of Us.
Di game Potentia, kalian akan menjadi seseorang bernama Koel Victor yang mencari istrinya yang hilang yaitu Anna setelah bencama alam energik yang misterius. Manusia kemudian hancur lebur dalam hitungan detik. Setelah tragedy ini kebanyakan orang hilang begitu saja tanpa jejak.
Jalanan justru dipenuhi dengan orang-orang yang liar dan brutal. Dalam kondisi ini, senjata dan amunisi menjadi langka. Konon, gameplay dari Potentia membutuhkan perencanaan dan taktik strategis dari para pemainnya. Developer mengatakan bahwa ada banyak opsi yang bisa dilakukan untuk mengalahkan musuh.
Gamer bisa menghancurkan musuh secara frontal dan juga secara stealth. Untungnya, ada sedikit perbedaan dari Potentia dengan The Last of Us di mana dalam Potentia idak ada tanda-tanda kontaminasi dan mutan.
Kemiripan yang hadir hanya sebatas visual dan gameplay-nya saja. Game ini mendapatkan 73% ulasan positif dari para pemainnya di Steam, yang memuji atmosfer, suasana, dan musiknya, serta mekanisme pertarungan yang luar biasa.
Di sisi lain, pemain mengkritik skrip lemah Potentia, akting suara yang sangat buruk, sistem parkour yang terbatas, dan gameplay yang membosankan.
Tapi, ada juga beberapa gamer yang bercanda dengan mengatakan bahwa mereka akhirnya memiliki kesempatan untuk memainkan The Last of Us di PC.
Sekarang Potentia tersedia dengan diskon 10% untuk waktu terbatas di Steam, dan ada demo gratis, yang dapat Anda unduh untuk mengetahui kualitas game tersebut.
Sumber: The Gamer
