Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Hal yang Mengurangi Pahala Puasa Gamer, Tanpa Sadar Sering Dilakukan!

Tahukah kamu? Ada banyak hal yang mengurangi pahala puasa, tapi tak disadari oleh para gamer. Apa saja hal tersebut?

Hal-hal ini luput dari kesadaran kita karena sudah sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Karena sudah biasa dilakukan, maka hal-hal kurang terpuji ini terasa normal dan tidak ada rasa bersalah saat kita melakukannya.

Untuk itu, sebaiknya kita lebih waspada dan mawas diri dengan segala hal yang kita lakukan, baik disengaja maupun tidak disengaja.

Apa saja hal yang mengurangi pahala puasa gamer? Berikut adalah daftarnya.

Hal yang mengurangi pahala puasa gamer

1. Mengonsumsi konten haram

Kotaku

Poin pertama ini sudah cukup jelas, dimana pahala puasa kita akan berkurang jika mengonsumsi konten haram, baik dalam game ataupun film/anime.

Apa saja hal-hal haram tersebut? Contohnya adalah konten perjudian, kekerasan berlebihan (mutilasi), hingga pornografi.

Sebaiknya, kita menahan diri menyaksikan konten tersebut, setidaknya sampai berbuka puasa atau lebih baik sampai lebaran dan bahkan mengurangi konsumsinya sekaligus.

2. Mengucapkan kalimat toxic

Intenta Digital

Selanjutnya, adalah mengucapkan kalimat toxic. Kita mungkin terpancing untuk mengeluarkan kata-kata tersebut saat emosi sedang tinggi.

Ada baiknya kita berusaha mengendalikan emosi, dengan tidak merasa marah pada hal-hal kecil yang membuat kita kesal.

Saat sedang mabar, ada baiknya kita mengganti kalimat toxic dengan kalimat suportif, atau kalimat bernuansa Islami, seperti yang dicontohkan Habib Ja’far.

3. Menunjukkan sikap tidak sportif

UNILAD

Hal ini sejatinya harus dilakukan setiap saat, tidak hanya selama bulan puasa saja. Ini karena sikap sportif harus dimiliki semua orang yang ingin menjadi gamer profesional.

Hal-hal kecil seperti quit game saat tim kalah, teabagging, atau nyampah kill/loot milik orang lain merupakan tindakan yang tidak menjunjung rasa adil.

Kita harus lebih sering melatih sifat legowo dan menerima apapun hasil yang kita dapatkan di dalam game, untuk memupuk sifat sportif.

4. Melupakan kewajiban utama

Tokopedia

Bermain game selama bulan Ramadan memang tidak salah. Namun, hal ini akan jadi kegiatan tercela jika kita melupakan kewajiban kita.

Jangan sampai kita terlena bermain game dan bersenang-senang sampai lupa belajar, bekerja, atau bahkan lupa beribadah seperti shalat dan mengaji.

Cara bagus untuk mencegah hal ini adalah dengan memecah waktu bermain game ke dalam beberapa sesi agar kita bisa mengerjakan kewajiban kita.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us