IGDX menjadi satu lagi instansi yang memberikan pernyataan sikap mereka terhadap kasus penganiayaan yang terjadi di Brandoville Studios.
Hal ini mereka sampaikan melalui akun media sosial mereka, yang menjabarkan langkah-langkah yang akan mereka lakukan untuk mendukung para korban.
“IGDX sebagai ecosystem enabler bagi industri game di Indonesia menyatakan menentang keras atas kejadian kekerasan terhadap karyawan yang terjadi pada salah satu studio game, Brandoville Studio,” tulis pihak IGDX.
Acara yang diprakarsai AGI dan Kominfo ini mendukung segala langkah hukum untuk menindak para pelaku, serta penyediaan lingkungan kerja yang aman dan nyaman.
“IGDX menolak kepesertaan dan partisipasi dari para pelaku dan afiliasinya dalam acara IGDX Business & Conference 2024 dan kegiatan lainnya,” sambung mereka.
Mereka telah memastikan bahwa nama-nama seperti Ken dan Cherry Lai, hingga Jeremy Anandajoo dan pelaku lainnya belum melakukan pendaftaran untuk event IGDX mendatang di Bali.
Mereka akan terus memantau para pendaftar, untuk memastikan para pelaku tidak dapat melangkahkan kakinya ke dalam area event pada tanggal 10-12 Oktober 2024 depan.
“IGDX menyatakan dukungan agar korban dapat mendapatkan keadilan dan pulih secara mental hingga terus dapat berkarya di industri kreatif,” tutup IGDX.