Impresi CBT Guardian Tales Jepang, Bedakah dengan Versi Global?

10 Sep 2021, 08:00 WIB

Dengan CBT untuk Guardian Tales server Jepang yang berakhir pada akhir Agustus lalu, penulis mendapatkan akses untuk mencoba fase tersebut. Selain dari perbedaan pada ilustrasi, apakah ada peningkatan lainnya yang tidak disebutkan?

Untuk sebuah game gacha, umumnya kategori game ini akan dimulai dari Jepang dan baru akan dirilis menuju Global. Hal ini juga berlaku dengan game yang dibuat dari China, mereka akan merilis versi Jepang terlebih dahulu sebelum versi Inggris.

Namun, tidak jarang kasus ini berakhir terbalik, seperti Girls’ Frontline yang dirilis menuju Global terlebih dahulu. Dan kali ini, perlakuan yang sama dilakukan oleh game berjudul Guardian Tales namun dengan perubahan yang menarik.

Setelah memenangkan akses CBT untuk Guardian Tales Jepang melalui sebuah undian, penulis akhirnya mencoba untuk memainkan versi yang akan dirilis oleh Yostar ini. Lantas, apa perbedaan yang ada dibanding dengan versi Global selain ilustrasi yang dirubah?

Penambahan voiceline, termasuk pada alur cerita.

Jika kalian memainkan Guardian Tales Global menggunakan opsi suara Jepang, maka kalian akan menyadari bahwa hampir seluruh karakter ★3 tidak memiliki pengisi suara. Hal ini tentu amat disayangkan mengingat suara karakter merupakan bagian dari identitas diri.

Yostar memperbaiki hal ini dengan menarik begitu banyak pengisi suara untuk memainkan peran untuk seluruh karakter yang hadir. Ini juga termasuk Kugimiya Rie yang ditugaskan untuk mengisi ulang suara untuk Little Princess.

Menariknya, Yostar tidak berhenti sampai situ saja. Saat memasuki world 1, cutscene utama dalam game akan menghadirkan voiceline sendiri yang tentu saja memberikan pengalaman bermain yang lebih imersif.

Seperti yang sudah disebutkan, sayangnya hal ini hanya berlaku pada dunia pertama saja. dunia kedua hingga keempat tidak memiliki voiceline sama sekali yang mungkin disengaja untuk menghemat waktu peluncuran fase CBT.

Selain itu, knight sebagai karakter utama juga memiliki tiga jenis suara yang dapat dipilih.

Ada satu hal yang cukup disayangkan.

Amy versi Jepang (kiri) dan Global (kanan)

Kalau ada satu hal terpenting dalam sebuah game berbasis gacha, tentu ilustrasi adalah fokus utama, bukan? Yostar dengan upaya lokalisasinya berhasil mengubah seluruh artwork karakter untuk hasil yang lebih konsisten.

Sayangnya, perubahan ini terlihat kurang akurat jika kalian melihat dari biografi karakter. Dua karakter yang bisa menjadi contoh adalah Amy. Dalam deskripsi, Amy memiliki kepribadian ganda yang sangat berkebalikan, sayangnya di versi Jepang ilustrasinya tidak menggambarkan kepribadian ganda tersebut dengan nyata.

Marianne versi Global (kiri) dan Jepang (kanan)

Marianne juga mengalami perubahan yang sangat aneh, ia terlihat seperti tipikal karakter mesugaki. Padahal, Marianne sebenarnya adalah seorang karakter yang peduli dengan kawannya, hanya saja ia terkadang terlihat arogan.

Untuk saat ini, belum ada informasi kapan Guardian Tales versi Jepang akan dirilis. Untuk mengetahui informasi terbaru, kunjungi akun Twitter @GuardianTalesJP.