Impresi Valthirian Arc HSS 2: Bikin Sekolah Fantasi Idaman!

Agate resmi melepas demo Valthirian Arc: Hero School Story 2 di event Steam Next Fest untuk menjaring impresi awal dari para gamer.
Pada game ini, kamu akan bermain sebagai kepala sekolah di salah satu sekolah sihir di tanah Valthiria. Kamu bertanggung jawab untuk menjalankan sekolah dengan sebaik mungkin, sekaligus menuntun para muridnya untuk menjadi pahlawan yang hebat.
Konsep game yang mengkombinasikan genre RPG dan simulator ini dibawa dari game pertamanya yang cukup sukses dan dirilis oleh publisher luar PQube. Seperti apa gameplay-nya? Ini impresi dari GGWP.ID!
Impresi Valthirian Arc: Hero School Story 2
1. Mengelola sekolah dan pelajaran murid

Meskipun RPG adalah jantung utama game Valthirian Arc: HSS 2, kamu tak boleh melupakan tugas sebagai kepala di sekolah pahlawan. Pada akhirnya tujuan utama kamu di game ini adalah menjalankan sekolah sebaik mungkin dan menghasilkan lulusan terbaik.
Kamu bisa melakukan itu dengan menyiapkan fasilitas yang memadai seperti ruang kelas, gymnasium, hingga arena untuk mengembangkan skill. Kesejahteraan murid juga harus kamu perhatikan dengan meng-upgrade asrama dan membangun taman untuk meningkatkan regenerasi stamina. Bangunan bisa didirikan di tanah kosong yang ada.
Kamu bisa me-micromanage aktivitas setiap murid dengan memberikan topik tertentu untuk dipelajari, atau menyuruh mereka untuk istirahat. Setiap murid akan membayar Arcstone sebagai SPP setiap musim, yang mana akan digunakan untuk melakukan maintenance fasilitas sekolah.
Jika kamu sudah puas dengan pengaturan sekolah sihir kamu, kamu bisa mempercepat waktu ke hari/bulan selanjutnya untuk melihat perkembangan murid dan sekolah. Atau, kamu juga bisa mengambil quest untuk menambah pemasukan dan experience untuk para murid.
2. Menerjunkan murid ke dalam quest menantang

Menjalankan quest ini akan sangat mudah jika kamu senang bermain game RPG pada umumnya. Kamu bisa mengirimkan satu party berisi 3 murid maksimal. Setelah itu kamu akan diturunkan ke sebuah dungeon semi open untuk menjalankan quest.
Quest yang diberikan beragam, mulai dari mengalahkan monster hingga mengumpulkan item tertentu. Kamu bisa berinteraksi dengan lingkungan mulai dari membuka kotak harta, menghancurkan objek penghalang, hingga beristirahat di kemah untuk mengembalikan HP dan MP (monster yang dikalahkan akan respawn).
Melawan musuh pun sistemnya cukup mudah, apalagi karena sistemnya turn-based sehingga kamu tahu kapan harus bergerak. Untuk menyerang, pilih murid yang ingin kamu pakai, pilih skill yang ingin digunakan, lalu pilih monster target.
Setiap musuh memiliki shield dalam jumlah tertentu. Jika shield ini berhasil dipatahkan, maka damage yang kamu hasilkan akan lebih besar.
3. Kesimpulan

Dalam demo ini, Agate menunjukkan beberapa perkembangan dari Hero School Story pertama, yang ditujukan untuk menyeimbangkan gameplay. Hal ini membuat aspek manajemen sekolah dan combat bisa sama-sama menyenangkan.
Mode manajemen sekolah akan mengingatkan kita dengan beberapa game jenis tycoon/simulator. Hanya saja elemen pembangunan fasilitas sekolah terasa kurang bebas karena plot tanah untuk membangun fasilitas dibatasi dan tak ada keleluasaan di bagian ini. Kamu hanya perlu membangun dan mengatur setiap bangunan seefisien mungkin.
Catatan lain yang bisa dikembangkan adalah dari aspek combat dimana para murid seharusnya bisa dilengkapi beberapa basic action seperti bertahan atau melarikan diri. Aspek turn-base-nya juga bisa dimantapkan lagi dimana pada satu turn seharusnya bisa menggunakan semua karakter kita alih-alih memakai satu karakter untuk satu turn.
Hal ini akan sangat merepotkan apabila kita bertemu dengan lebih dari satu musuh karena dalam satu turn musuh bisa menggunakan semua unit mereka. Ini tentu adalah sebuah handicap besar dalam pertarungan.
Valthirian Arc: Hero School Story 2 saat ini masih dikembangkan oleh Agate. Kamu bisa menjajal demo-nya selama Steam Next Fest berlangsung sampai tanggal 28 Februari 2022.