Dalam dunia game, 2023 cukup menawarkan pengalaman memukau dan tak terduga. Hal itu bisa terlihat melalui akhir cerita game yang membuat pemain terkesima.
Sejumlah game dengan berbagai judul cukup mengejutkan para pemain. Sebab, terdapat plot twist yang tak terduga dan juga memikat. Beberapa judul game yang mampu menampilkan konsep seperti itu adalah sebagai berikut.
Dalam game Stray Souls, kamu akan mengendalikan remaja biasa bernama Daniel. Dia pindah ke kota suram bernama Aspen Falls setelah mewarisi rumah neneknya yang baru meninggal.
Prospek game yang mirip Silent Hill tentunya sangat menarik. Akan tetapi, sayangnya game ini jadi kualitas yang standar saja.
Game tersebut tidak sepenuhnya berhasil menyajikan elemen trauma psikologis yang menjadi tujuannya. Sebab, tindakan Daniel dan Martha yang menemaninya sulit dijelaskan.
Memang, semua kejadian menyeramkan itu telah terjadi. Akan tetapi mereka tidak terlihat terpengaruh sama sekali.
Contohnya seperti Hantu nenek Daniel sering menghantuinya tanpa alasan. Lalu, tiba-tiba Martha memberikan senjata kepada Daniel.
Pada akhirnya, lore dijelaskan melalui catatan acak yang ditemukan pada kantor polisi. Ternyata, Daniel memiliki The Darkness, dan hantu neneknya menyebabkan munculnya monster-monster aneh di Aspen Falls dan hutan sekitarnya.
Wo Long: Fallen Dynasty, sebuah game Soulslike yang cukup menarik dengan variasi luar biasa. Sayangnya, sistem pertempuran telah disederhanakan. Efeknya membuat game ini menjadi kurang menarik. Kondisi itu membuat tantangan di dalamnya menjadi lebih menurun.
Cerita secara keseluruhan juga memiliki nilai tersendiri. Kisahnya menceritakan tentang kerumitan dari berbagai pihak.
Mereka bersaing untuk mengendalikan sebuah eliksir ajaib yang sangat kuat. Akan tetapi, masalahnya adalah endingnya terjadi begitu saja dan kurang nendang bagi sebagian player.
Awalnya, banyak keluhan mengenai singkatnya durasi Call of Duty: Modern Warfare 3. Apalagi tentang misi pertempuran terbuka kontroversialnya.
Meskipun demikian ada yang menarik tentang antagonis utama Modern Warfare 3, yakni Vladimir Makarov. Sebab, dia merencanakan untuk meledakkan Terowongan Channel antara Inggris dan Prancis.
Task Force 141 pun berjuang untuk menyelamatkan nyawa mereka dengan cara menonaktifkan bom dan menghilangkan para teroris.Sayangnya, ending di game ini benar-benar sudah ketebak.
Pada kenyataannya, Task Force 141 mengetahui rencana terbaru Makarov dan menggagalkannya dalam hitungan menit.
Makarov bisa diportray sebagai penjahat utama. Akan tetapi, Modern Warfare 3 lebih suka menggambarkannya sebagai penjahat yang mudah dikalahkan.
Game ini adalah prekuel horor bertahan hidup yang didorong oleh cerita dari Daymare: 1998. Di dalam Daymare 1994: Sandcastle, menampilkan sejumlah musuh mematikan. Bahkan, ada teka-teki lingkungan yang menyulitkan.
Namun, alur ceritanya sendiri benar-benar di luar dugaan karena membingungkan pemain. Ditambah dengan akting buruk oleh karakter yang sebagian besar tidak disenangi. Tidak ada motivasi yang dibangun untuk tindakan karakter ini.
Pada akhir cerita, karakter bernama Dahlia Reyes dipengaruhi secara telepati oleh saudara perempuannya, Helen. Tujuannya untuk menyuntikkan dirinya dengan sampel terakhir darah Ogre. Hal Ini benar-benar terlalu di luar dugaan, tapi bukan untuk hal baik.
Pengembang TeamKill Media seharusnya diapresiasi atas ambisinya. Sebab, ada upaya untuk menggabungkan aksi orang pertama dan orang ketiga, tembak-menembak kosmik, dan horor. Semuanya dilakukan melalui sudut pandang seorang pemadam kebakaran.
Namun, sayangnya hasil dari Quantum Error membuat semua upaya mereka sedikit keliru. Pusat perhatiannya adalah cerita rumit.
Sayangnya, terjadi kegagalan dengan sempurna dan membuat makna dari perjalanan antar dimensi dan kegilaan melibatkan planet. Kisahnya menggunakan sinematik yang disutradarai dengan buruk. Terdapat adegan yang tiba-tiba menyela permainan.