Inilah Ringkasan Cerita Epilog DLC God of War Ragnarok: Valhalla

Valhalla merupakan mitologi Nordik yang dikenal sebagai tempat para pejuang setelah mati dalam pertempuran. Bisa dikatakan, tempat ini lebih dikenal sebagai alam baka.

Namun, dalam konteks God of War: Ragnarök, dunia alam baka ini jadi sebuah tantangan bagi orang mati. Di sana tempat mereka harus melewati ujian masa lalu dan berdamai dengan kehidupan mereka.

Setiap orang mati di alam baka menghadapi ujian yang unik. Semuanya diambil dari ingatan mereka untuk menciptakan pengalaman personal yang menantang.

Bagi Kratos, bagian ini berarti menghadapi semua tindakannya di masa lalu. Kini, hal itu kembali menghantuinya termasuk dosa-dosa dewa yang telah ia bunuh semasa hidupnya.

Saat pertama kali berada di Valhalla, Kratos menyadari bahwa peristiwa dan musuh dari masa lalunya masih membayangi dirinya.

Dia terbangun di pantai dan menemui Freya, Sigrún, Gunnr, dan Eir. Mereka  siap membantu Kratos mencapai tujuannya.

Terungkap juga bahwa Freya mendekati Kratos untuk menjadi Dewa Perang baru. Tentunya itu adalah suatu keputusan yang tidak diambil enteng oleh Kratos. Inilah kekuatan yang mendorongnya untuk mencari kebebasan.

Setelah mencapai Ascending Sands, Kratos dan Mimir menemukan diri mereka di dalam ruang singgasana yang kosong. Tedapat kursi lama Kratos dari Yunani yang hancur.

Lalu, suara misterius mengancamnya dengan hutang yang belum dibayar. Inilah awal dari serangkaian pengorbanan dan konflik internal yang terjadi

Salah satu momen penting di Valhalla adalah pertemuan Kratos dengan kepala Dewa Yunani Helios. Kepala ini bertindak sebagai pemandu yang merendahkan Kratos.

Dimunculkan kembali pertempuran dan keputusan berat yang pernah Kratos lakukan di masa lalu. Dia harus mengorbankan sesuatu untuk melanjutkan. Dalam tindakan dramatis, ia memasukkan kepala Helios ke dalam sangkar dan mendorongnya ke arah pilar api.

Pengorbanan ini menyebabkan kehancuran Valhalla. Kratos bersama Mimir diselamatkan oleh Sigrún. Kratos diuji dengan teka-teki sangkar oleh Helios. Kemudian, digantikan oleh Mimir selama beberapa bagian di Valhalla.

Kratos menghadapi peristiwa-peristiwa mencengkam dari masa lalu. Itu juga termasuk kesepakatan dengan Ares yaitu Dewa perang sebelum Kratos. Ada juga tindakan terhadap Helios dan hubungannya dengan Pandora muda.

Puncaknya adalah ketika Kratos menghadapi mantan Dewa Perang Norse, Týr. Terjadi tiga pertarungan sengit yang menguji kemampuannya.

Kratos menghadapi diri sendiri semasa dia menjadi God of War di singgasana lamanya pada akhir Valhalla. Percakapan antara Kratos dahulu dan yang sekarang sangatlah mendalam, yakni membahas marah dan perubahan dalam dirinya.

Singkatnya, mereka membahas tentang penebusan dan pengakuan bahwa dia telah berubah menjadi lebih dari sekadar monster berhati nurani. Dia akhirnya menerima peran barunya dan membuka pintu terakhir di Valhalla, yakni menemukan Týr yang telah menunggunya.

Pertarungan dengan Týr jadi titik puncak perjalanan Kratos di Valhalla. Dia harus mengalahkan mantan Dewa Perang Norse itu tiga kali.

Setelah pertarungan terakhir, Kratos kini siap menerima nasibnya dan duduk di singgasana lamanya. Sambil mengakhiri perjalanan epiknya dengan kelegaan dan penutupan.

Game God of War: Ragnarök Valhalla membawa kamu pada perjalanan emosional dan menggugah hati bersama Kratos. Dengan pengorbanan, pertarungan epik, dan penerimaan diri, game ini menambahkan lapisan kedalaman pada karakter Kratos.

Kehadiran lanjutan DLC ini bukan hanya sekadar tambahan konten. Bagian ini juga adalah bab penting dalam kisah epik God of War yang terus berkembang.

Bagi kamu yang penggemar setia dan penggemar baru God of War, bisa dapat merasakan kegembiraan dan kelegaan Kratos.