Perihal Kesuksesan Endwalker, Kenapa FFXIV Tidak Tambahkan Kapasitas Server?
Mendengar sebuah game online harus menghentikan penjualan game secara digital mungkin terdengar aneh. Dari masalah ini, kenapa Square Enix tidak meningkatkan kapasitas server untuk FFXIV? Faktanya, ada isu yang tengah terjadi.
Pasar MMORPG saat ini sangat membutuhkan sebuah mahakarya yang mampu menghadirkan sebuah konten yang melimpah tanpa adanya microtransaction yang mengganggu. Ini adalah satu alasan kenapa FFXIV sangat populer.
Namun, sebelumnya FFXIV bukanlah satu-satunya pemain di dunia MMORPG! World of Warcraft, sebelum ekspansi mereka menjadi hancur dan Activision Blizzard yang terikat kontroversi, merupakan MMORPG nomor satu di dunia!
Bagi para gamer awam, mungkin terdengar sangat aneh apabila sebuah game online harus dihentikan penjualannya. Namun, sebenarnya Square Enix sendiri tidak menduga apabila pada suatu saat nanti akan terjadi sebuah lonjakan yang masif.
Lonjakan pemain mulai terjadi sejak kehadiran para streamer.
Dimulai dari Rich Campbell lalu diikuti oleh Asmongold, tidak bisa dipungkiri popularitas FFXIV tidak akan sebesar sekarang ini tanpa kehadiran para streamer World of Warcraft ini. Keduanya tengah mencari alternatif dikala turunnya pamor WoW.
Dan tidak perlu kaget, Asmongold sendiri berhasil menarik begitu banyak minat para gamer sehingga kode FFXIV versi Digital tercatat “habis”. Ini mungkin terdengar aneh, namun Square Enix menjual game berdasarkan kemampuan kapasitas server.
Dengan Endwalker yang dicatat melanjutkan serta mengakhiri saga dari FFXIV, para gamer yang sangat menunggu entri ini mulai berbondong-bondong membeli expansion. Hal ini diikuti oleh para pemain baru yang bersabar menunggu hingga ekspansi dirilis!
Square Enix sudah merencanakannya, namun pandemi menghalangi.
Rencana Square Enix untuk meningkatkan kapasitas server serta menambah data center baru untuk FFXIV sudah direncanakan sebelumnya. Bahkan, Oceania Data Center dijanjikan akan meluncur saat Endwalker dirilis.
Namun, kondisi dunia yang diselimuti oleh pandemi COVID-19 berkata lain. Square Enix mendapatkan begitu banyak kesulitan untuk membeli dan bahkan mengatur server tersebut. Square Enix memiliki cara mereka sendiri untuk menangani server.
Dan cara tersebut adalah dengan mendatangi lokasi server tersebut secara langsung yang mereka anggap paling efisien. Namun, dengan penerbangan yang dibatasi dan lain sebagainya, Square Enix harus menunda rencana tersebut.
