Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Ubisoft Jelaskan Kenapa Prince of Persia Remake Grafisnya Buluk

Kalian yang menyaksikan acara Ubisoft Forward tentu sudah melihat Prince of Persia Remake di sana.

Ya, Ubisoft akhirnya mengumumkan secara resmi soal game tersebut setelah selama beberapa hari rumor beredar soal pembuatan ulang Prince of Persia.

Dikonfirmasinya info tersebut tentu menjadi angin segar buat gamer. Tapi sayangnya, berita ini diikuti hal yang membuat gamer kecewa.

Benar, Prince of Persia Remake dianggap kualitasnya tidak pantas disebut remake. Beberapa orang mengatakan remake yang dilakukan hanya setara dengan remaster secara visual.

Karena biasanya game-game remake memiliki visualisasi yang sangat baik. Gamer tentu membandingkannya dengan game remake lainnya. Nah, di berbagai forum, para gamer mengejek-ejek soal keputusan remake Ubisoft ini.

Terus menerus diserang, Ubisoft akhirnya buka suara mengenai alasan yang membuat mereka meluncurkan Prince of Persia Remake dengan kualitas yang kurang baik di mata gamer.

Hal ini diungkapkan langsung oleh tim yang bertanggung jawab di balik game remake ini.

Setidaknya dijelaskan ada dua faktor yang membuat game ini punya visualisasi seperti yang tidak gamer harapkan. Salah satunya adalah soal engine yang mereka gunakan yaitu Anvil Engine.

Tim ini berbicara kepada The Mako Reactor dengan mengatakan bahwa Anvil Engine Internal Ubisoft adalah engine yang dioptimalkan untuk game open world sedangkan Prince of Persia bukanlah game open world melainkan game linier.

Engine ini juga tidak begitu optimal untuk membuat mekanisme time reversal di Prince of Persia berjalan optimal. Itulah sebabnya tim harus mengotak atik engine ini agar sesuai dengan keinginan mereka. Lantas kemudian faktor kedua adalah soal pilihan.

Menurut tim, proyek remake adalah soal pilihan gaya. Mereka ingin membedakan game ini dari game lainnya dan memastikan bahwa kalian memang sedang menikmati Prince of Persia, bukan Assasin’s Creed.

Meski sudah memberikan alasan, namun tentunya gamer akan tetap marah mengingat di era gaming modern seperti sekarang banyak yang mengharapkan visual yang baik.

Tapi memainkan game remake yang usianya sudah 15 tahun tentu akan jadi pengalaman yang seru. Kalian sendiri bagaimana tanggapannya?

Sumber: Thegamer

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
D.L.Tommy
EditorD.L.Tommy
Follow Us