Kurva Gamer di US Menurun Drastis? Ada Apa?
Ini adalah tahun yang panjang dan kelam bagi banyak orang, tetapi setidaknya bagi mereka yang berada di Amerika Serikat, bahaya COVID-19 sudah berangsung menurun, tidak separah tahun 2020. Oleh sebab itu, banyak orang kini memilih untuk pergi keluar sehingga tidak banyak lagi orang yang memainkan game seperti dulu.
Ya, hal ini membuat kurva gamer di US menurun drastis dari tahun 2020. Selama pandemi merebak, kurva gamer di US naik. Ketika lockdown, banyak orang yang menjadikan game sebagai sarana hiburan. Tapi ketika menurun, kurva gamer juga ikut menurun.
Menurut NPD Group, kira-kira setengah dari pemain yang bermain game di tahun 2020 sudah meninggalkan kebiasaan ini. Jumlah orang yang bermain video game secara reguler di Amerika Serikat melonjak dari 73% menjadi 79% selama tahun 2020, tetapi sekarang telah turun kembali menjadi 76%.
Setengah dari orang-orang yang mencobanya untuk pertama kali atau ingin mengenal kembali game telah meletakkan controller mereka untuk berhenti pada akhirnya. Jelas sekali. dengan sebagian besar karantina dicabut, pemain tidak harus tinggal di rumah dan membatasi diri pada aktivitas di dalam ruangan lagi.
Tentunya ini adalah hal yang menyenangkan karena jika kurva menurun, artinya kehidupan di sana berangsur membaik. Banyak hal yang harus mereka selesaikan di luar ruangan daripada bermain video game. Meskipun begitu, para gamer masih menghabiskan lebih banyak uang untuk video game daripada sebelum pandemi.
Tidak hanya jumlah yang dihabiskan secara teratur masih meningkat, namun dari sisi waktu bermain game, gamer memiliki waktu bermain game yang jauh lebih lama lagi.
Tren peningkatan dalam pengeluaran dan waktu yang dihabiskan untuk bermain video game jelas merupakan salah satu yang patut diteliti lebih lanjut. Fakta bahwa ada lebih banyak yang harus dilakukan daripada tinggal di dalam dan bermain sepanjang hari sekali lagi adalah hal yang bagus.
Bagaimana menurut kalian soal hal tersebut nih?
Sumber: Gamerant
