Marketplace NFT Instagram, diketahui bakal dirilis oleh Meta. Nantinya, kamu bakal bisa melakukan jual dan beli di aplikasi IG milikmu.
NFT memang menjadi industri yang sedang naik di tanah air dan juga dunia. Tak heran, kalau kini ada banyak kelompok yang mulai terjun ke industri tersebut. Salah satunya adalah Meta.
Meta sendiri, membawa kontribusinya dalam membangun industri ini. Salah satunya adalah dengan membangun Marketplace NFT di dalam aplikasi IG miliknya.
Nah, di sini akan diinformasikan mengenai Marketplace NFT yang dibuat oleh Meta untuk aplikasi IG nih. Penasaran? Simak saja yuk pembahasan lengkapnya di bawah ini, seperti yang sudah dihimpun dari berbagai sumber!
Nantinya, bakal hadir sebuah fitur yang disebut end-to-end toolkit. Di mana, fungsinya adalah untuk digunakan sebagai transaksi NFT dalam aplikasi media sosial itu. Selain itu, kamu juga bisa membuat dan meluncurkan NFT milikmu untuk dijual di Instagram Marketplace ini.
Dilansir dari akun Twitter resmi miliknya, Meta sendiri diketahui bakal menggunakan blockchain Polygon nih. Blockchain tersebut digunakan untuk melakukan minting NFT di Instagram.
Selain fitur yang sudah disebutkan di atas, Meta juga menambahkan hal baru untuk mendukung pembaruannya ini di bidang NFT. Yups, dia menyediakan fitur untuk menarik metadata NFT dari OpenSea. Sehingga, nama dan deskripsi koleksinya dapat dilihat langsung dari aplikasi Instagram milikmu.
Pada tahap awal, Meta hanya memberikan akses kepada beberapa kelompok artis dan konten terlebih dahulu. Mulai dari DrifterShoots, Ilse Valfre, Amber Vittoria, dan Dave Krugman. Dengan memberikan akses terlebih dahulu, Meta berharap mereka bisa memperkenalkan fitur tersebut ke audiens yang luas.
Diketahui, Meta nggak akan mengenakan biaya apapun dari setiap NFT yang dijual, jika projek ini berjalan mulus, setidaknya hingga 2024 mendatang. Meskipun begitu, para pembuat diketahui bisa mengatur rate royalti untuk penjualan karyanya sekitar 5 persen hingga 25 persen.
Well, meskipun Marketplace NFT Instagram belum bisa digunakan oleh semua penggunanya, namun hal ini selaras dengan keinginan Meta yang ingin masuk ke ranah Web3.