Google Perpanjang Masa Upgrade Gamepad Stadia Hingga Akhir Tahun Depan!

Ingin membeli gamepad Stadia namun takut tidak sempat karena waktu upgrade yang tinggal sedikit? Good news, Google memperpanjang masa upgrade!
Sepanjang perkembangan dan perjalanan teknologi, kita sering melihat sebuah produk baru yang tidak lama dimatikan karena suatu isu. Perusahaan raksasa seperti Google sendiri tidak luput dari masalah ini.
Bahkan, situs bernama Killed by Google pun diciptakan untuk mengenang seluruh produk yang dimatikan oleh Google. Salah satu produk menarik yang dimatikan adalah seri ponsel Nexus yang digantikan oleh Pixel.
Kali ini, highlight produk yang dimatikan oleh Google datang dari game streaming mereka. Melalui kabar yang beredar, tampaknya Google berbaik hati untuk memberikan kesempatan kepada konsumen agar bisa segera upgrade.
Masih ada waktu satu tahun lagi.

Beberapa konsumen menemukan bahwa terdapat perubahan tanggal pada situs resmi Stadia. Situs yang hingga saat ini bisa digunakan untuk upgrade gamepad Stadia merubah tanggal penutupan dari 31 Desember 2023 menuju akhir 2024.
Ini tentu merupakan berita bagus, pasalnya masih ada banyak konsumen yang belum meng-upgrade controller Stadia mereka. Dan masih ada banyak gamepad Stadia yang masih belum mendapatkan pemilik baru mereka.
Waktu upgrade yang diperpanjang ini memberi kesempatan bagi calon konsumen yang tertarik untuk segera membeli sisa stok dari Stadia, baik baru maupun bekas.
Sebuah produk game streaming yang gagal.

Google Stadia merupakan sebuah produk yang terlalu ambisius. Dengan paket penjualan berupa dongle dan sebuah gamepad, para konsumen juga akan diminta untuk membayar secara bulanan untuk mengakses fitur streaming jika mereka ingin mendapatkan manfaat seperti surround dan 4K 60fps.
Selain itu, para gamer juga ternyata tidak bisa langsung memainkan Stadia! Faktanya, mereka dipaksa untuk membeli game di Stadia sebelum mereka bisa memainkan game tersebut. Hal ini tampak berbeda dari kompetitor seperti XBOX Game Pass.
Selain itu, ada begitu banyak masalah yang menghantui pada awal rilisnya produk. Masalah terbesar datang dari latency yang dihadirkan. Tekanlah sebuah tombol, maka game baru akan menerima respon tersebut sedetik kemudian. It’s just that bad.
Sumber: PCGamer