Salah satu game looter shooter yang dirilis baru-baru ini, The First Descendant, sempat menarik perhatian orang-orang untuk memainkannya, namun kini game tersebut mengalami penurunan jumlah pemain dengan persentase yang besar.
Setelah awalnya dimainkan oleh lebih dari 260.000 pemain secara serentak di Steam dan mencapai 10 juta pemain di semua platform, sekarang game tersebut telah kehilangan 40% dari base player-nya. Apa yang sebenarnya terjadi?
Pada 2 Juli kemarin The First Descendant resmi diluncurkan dengan hype yang besar. Game satu ini menawarkan gameplay yang berfokus pada mengumpulkan senjata, modul, dan komponen eksternal. Namun, meski awalnya terlihat sangat sukses, tetapi tidak semuanya berjalan secara mulus setelah peluncurannya.
Ada beberapa alasan yang mengakibatkan terjadinya penurunan jumlah pemain The First Descendant. Pertama, muncul tuduhan plagiarisme yang mencoreng reputasi game tersebut. Isu ini menimbulkan keraguan di kalangan player mengenai orisinalitas konten yang ditawarkan. Jika kamu tertarik untuk mengetahui seputar kabar tersebut, kami sudah pernah membahasnya di sini.
Dan juga ada masalah teknis selama peluncurannya yang membuat gamenya jadi terasa kurang menyenangkan dan membuat banyak orang yang sudah menunggu kemunculannya merasa kecewa.
Tidak hanya itu, kontroversi seputar micro-transaction juga menjadi salah satu penyebab utamanya. Harga yang terlalu tinggi untuk item-item di game tersebut, seperti paket karakter “Ultimate” yang mencapai sekitar US$100, muncul lah ketidakpuasan dari komunitas.
Meskipun mengalami penurunan, The First Descendant masih mampu bersaing dengan game serupa, seperti Warframe, yang diperkirakan memiliki 80.000 hingga 100.000 concurrent player setiap harinya. Dalam upaya mempertahankan relevansinya, sang produser, Lee Beom-jun, dan direktur, Min Seok Joo, terus memperbarui konten gamenya.
Setiap season-nya mereka memperkenalkan senjata Ultimate baru, modul, dan komponen eksternal guna memberikan variasi build, yang semoga saja dapat menarik kembali pemain lama dan menarik pemain baru.
Namun, tantangan terbesar bagi The First Descendant adalah mengatasi kontroversi micro-transaction di dalamnya. Seandainya mereka tidak memberikan perubahan signifikan terhadap model monetisasi yang digunakan, game ini mungkin akan terus kehilangan player base setianya. Bagaimana tanggapan kamu?
sumber: Gameranx