Kurang Populer, Mojang Akan Matikan Minecraft Earth Pertengahan Tahun Ini

Diluncurkan pada Oktober 2019 lalu, Minecraft Earth merupakan game berbasis augmented reality. Menggunakan sistem GPS, kita bisa mencari banyak sekali lokasi unik untuk mendapatkan bahan-bahan crafting.

Dengan fitur AR, para pemain bisa menciptakan sebuah bangunan bersama dengan kawan lain bermodalkan kamera ponsel pintar. Konsep ini terdengar keren, namun eksekusi yang kurang membuat game ini tidak sepopuler game seperti Pokemon GO.

Game ini sayangnya tidak mendapatkan dukungan yang seharusnya. Banyak yang kecewa karena konten-konten dalam game ini tertahan pada in-app purchase yang dirasa merugikan para pemain.

Dengan banyaknya isu yang tidak diurus oleh Mojang, game ini perlahan menghilang dari permukaan. Sayang, konsep game ini padahal menarik, namun banyaknya microtransaction malah membuat game ini gagal.

Kalau kalian merupakan satu dari sedikit gamer yang masih memainkan Minecraft Earth, maka ini akan menjadi berita buruk bagi kalian. Dengan popularitas yang sudah sangat surut, hal ini tidak bisa dihindari lagi.

Pada 30 Juni tahun ini, Mojang akan segera matikan layanan untuk Minecraft Earth. Ini berarti seluruh progress hingga premium currency yang kalian beli akan menghilang selamanya.

Untuk memberikan kebebasan bagi para pemain, Mojang memberikan satu update khusus pada beberapa hari lalu. Pembaruan ini mengurangi isu yang dihadapi para pemain, seperti menurunkan waktu untuk crafting, menurunkan harga ruby hingga menghilangkan RMT.

Para pemain yang telah membeli ruby akan mendapatkan game Minecraft versi Bedrock secara gratis dan beberapa minecoins untuk membeli item dalam game.