Belum Lama Rilis, Para Pemain Kecewa dengan Game World Flipper Global
Sejak dirilis pada 8 September lalu, para gamer yang awalnya sangat menunggu perilisan World Flipper Global berakhir kecewa! Apa yang sebenarnya terjadi dengan game gacha unik satu ini?
Para gamer mobile sangat mengantisipasi hadirnya sebuah game gacha dengan mekanika permainan yang unik. Ditengah banyaknya MMORPG mobile yang terlihat seperti copy paste dan gacha yang terlihat generic, World Flipper terlihat sebagai game yang menarik.
Server Global yang dirilis pada 8 September tahun ini dipegang oleh Kakaogames yang mungkin dikenal oleh beberapa kalangan sebagai sang publisher dari Guardian Tales. Game tersebut bisa dibilang salah satu entri yang cukup sukses walaupun terkesan underrated.
Alih-alih mendapatkan pengalaman yang identik dengan versi Jepang, ternyata ada cukup banyak perubahan negatif yang membuat para pemain kecewa dengan World Flipper Global.
Banyak perubahan yang dilakukan oleh Kakaogames.
Ilustrasi karakter yang disensor tentu menjadi sebuah permasalahan yang terdengar cukup trivial. Namun, ternyata alasannya cukup masuk akal. Faktanya, sensor yang digunakan terkesan asal-asalan, seperti pada gambar di atas.
Selain itu, “fitur” reroll yang memungkinkan pemain untuk mengulang game dari awal secara cepat dihilangkan. Ini berarti pemain dipaksa untuk menghapus data sebesar 2GB lebih melalui server KakaoGames yang sangat lambat.
Masih ada banyak isu lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu, seperti tidak adanya opsi penggantian bahasa dan terjemahan yang tidak konsisten. Namun, ada masalah yang lebih besar dari semua ini.
Global hanyalah sebuah nama.
Satu hal yang cukup mengesalkan adalah fakta bahwa server yang tersedia tidak hanya satu, melainkan empat. Ini tentu bukan sebuah masalah, namun kalian tidak bisa memilih server mana yang ingin kalian tempati.
Satu-satunya cara untuk menampilkan opsi server adalah dengan melepaskan kartu SIM kalian. Penemuan yang diunggah melalui Reddit ini terdengar konyol, namun begitulah fakta yang ada.
Hal lainnya yang sangat mengecewakan banyak pemain adalah perbedaan hadiah pada milestone reward. Server lainnya mendapatkan 1000 beads sementara SEA dan Oceania hanya mendapatkan 300.
Alasannya? Ternyata, ketiga server lainnya hanya perlu untuk menekan subscribe pada kanal Youtube, sementara khusus untuk SEA dan Oceania diharuskan untuk menekan like pada Page Facebook resmi, dan ternyata di Facebook sendiri targetnya tidak tercapai.
Hingga saat ini, belum ada klarifikasi.
Sayangnya, pihak KakaoGames belum memberikan klarifikasi atas semua isu ini. Jika ini terus berlanjut, kemungkinan besar para pemain akan muak dan mulai mencari game lain. Isu ini terjadi pada server Jepang berkat taktik menjual karakter OP untuk kemudian di-nerf.
Apakah hal ini akan terus berlanjut? Kita lihat saja nanti.
