Penjualan Game Baru di Tahun 2024 Ternyata Kurang Memuaskan!

Tahun 2024 menjadi periode yang mengejutkan bagi industri game. Data terbaru dari GSD mengungkap bahwa penjualan game baru di tahun 2024 anjlok hingga 29% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini tak hanya memukul pasar di Eropa, tetapi juga memberikan gambaran global yang kurang menggembirakan. Lantas, apa saja penyebabnya?
Tahun yang Berat untuk Game Baru

Jika menilik ke belakang, 2023 dipenuhi deretan judul fenomenal seperti Baldur’s Gate 3, The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom, hingga Marvel’s Spider-Man 2. Game-game ini menciptakan hype yang sulit ditandingi oleh rilisan tahun berikutnya. Sebaliknya, di 2024, katalog game baru terasa lebih datar dengan sedikit judul yang benar-benar menyita perhatian.
Sebagai contoh, dua game yang sebelumnya sangat ditunggu-tunggu kemunculannya, yaitu Star Wars Outlaws dan Dragon Age: The Veilguard, justru malah tampil mengecewakan. Di grafik penjualan, keduanya hanya mampu menduduki posisi ke-14 dan ke-19. Bahkan, jika dibandingkan dengan game lama, posisi mereka merosot drastis ke peringkat 45 dan 68.
Kenapa Penjualan Game Baru Turun?
Ada beberapa faktor yang memengaruhi penurunan ini. Pertama, tidak adanya rilisan besar yang benar-benar menyamai level antusiasme seperti tahun sebelumnya, serta banyak judul baru yang gagal memberikan gameplay segar membuat banyak orang enggan membeli gamenya.
Kemudian, persaingan dengan game lama juga menjadi penyebabnya, di mana ada banyak game populer dari tahun sebelumnya yang masih disukai oleh para gamer. Apalagi hal ini semakin diperkuat dengan mengecewakannya performa game-game “besar” yang dirilis di tahun 2024 saat resmi diluncurkan, sehingga memberikan alasan kuat bagi gamer untuk memainkan judul-judul terdahulu.
Meski secara keseluruhan penjualannya turun, tetapi beberapa judul game tetap berhasil mencatat hasil yang impresif, layaknya EA Sports FC 25, Black Myth: Wukong, hingga Helldivers 2.
Harapan di Tahun 2025

Meski 2024 menjadi tahun yang kurang memuaskan, masa depan industri game tampaknya masih cerah. Di 2025, beberapa rilisan besar siap menghidupkan kembali hype dan gairah para gamer, seperti halnya Monster Hunter Wilds yang dijadwalkan rilis di awal tahun.
Penurunan 29% dari segi penjualan game baru di tahun 2024 memberikan pelajaran penting bagi para pelaku industri. Mereka perlu lebih fokus meningkatkan kualitas game dan mampu memenuhi ekspektasi gamer, selaku konsumen.
Dengan deretan rilisan besar di tahun 2025, ada harapan bahwa pasar game bakal bangkit kembali. Bagaimana menurut kamu, apakah industri game mampu bangkit di tahun 2025?