Rejeki COVID-19, Platform Humble Bundle Kantongi Untung Segini
Awal bulan ini platform Humble Bundle meluncurkan Humble Heal: COVID-19 bundle. Hasil dari koleksi game ini akan dibagi untuk badan amal yang memerangi pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung di seluruh dunia.
Hanya seminggu dari pengumuman ini, platform Humble Bundle menghasilkan US$ 1.170.824 yang mengejutkan dari 54.374 penjualan. Donasi akan dibagi antara empat badan amal: Direct Relief, Doctors Without Borders, International Medical Corps, dan GiveIndia.
Tentu apa yang dilakukan oleh platform tersebut bakal membantu berbagai wilayah yang terdampak sangat parah COVID-19 termasuk India. Berbicara tentang donasi tersebut, GiveIndia berkata, bahwa mereka banyak mengalami kehancuran akibat pandemi ini dan sangat berterima kasih atas kemurahan hati orang-orang.
“Pada saat sistem perawatan kesehatan negara itu runtuh di bawah gelombang kedua pandemi dan orang-orang India menghadapi begitu banyak kehancuran, kalian telah maju dan bergandengan tangan dengan kami,” ucap GiveIndia.
Game yang cukup populer terjual di etalase itu antara lain Saints Row: The Third – The Full Package, dan BioShock Remastered. Nilai dari game ini mencapai US$657, namun konsumen bisa hanya membayarnya dengan US$20 saja dan bisa memilih membayar lebih jika mereka ingin.
100% dari hasil akan disumbangkan ke badan amal yang dipilih. Meskipun ini tidak diragukan lagi merupakan pencapaian besar untuk tujuan yang luar biasa, perlu dicatat bahwa praktik amal dari platform ini sempat dikecam.
Bulan lalu, platform ini mengumumkan akan menghapus slider donasi, di mana konsumen dapat memutuskan berapa banyak donasi mereka untuk amal, penerbit game, dan Humble Bundle itu sendiri.
Perubahan itu akan membatasi sumbangan amal menjadi hanya 15% dari pembelian, memberikan alokasi dana terbesar justru kepada penerbit dan kemudian ke platform. Namun, dalam menghadapi reaksi publik yang meluas, platform ini membatalkan keputusannya tersebut.
Perusahaan tersebut meminta maaf atas perubahan tersebut, mengklaim bahwa mereka mendukung penuh soal amal ini.
Bagaimana menurut kalian? Apakah ada yang ikut acara amal tersebut?
