PlayStation Menunda Rilis 6 Game Live Service-nya Hingga 2026
Sony, sejak era Playstation 1 hingga yang paling terbaru, Playstation 5, telah konsisten memanjakan para penggemarnya dengan game-game yang sangat membekas di hati.
Dengan mengedepankan aspek cerita yang deep, mekanik gameplay inovatif, dan grafis indah, Sony telah menciptakan sejarah panjang dalam industri game.
Akan tetapi belakangan ini, terdapat pergeseran di dunia PlayStation yang cukup menarik perhatian, dimana Sony memutuskan untuk mengembangkan sejumlah game live service guna memperluas dominasinya di pasar gaming.
Dilansir laman VGC, Hiroki Totoki, Chief Operating Officer (COO) sekaligus Chief Financial Officer (CFO) Sony, secara resmi mengumumkan penundaan sebagian game live service yang sebelumnya sudah mereka rencanakan perilisannya.
Dari total 12 game, hanya enam saja yang bakal meluncur pada rentang tahun 2025 hingga 2026. Penundaan ini tidak terlepas dari komitmen Sony terhadap standar kualitas tinggi yang memang sudah menjadi ciri khas mereka.
Keputusan Sony untuk fokus pada game live service tidak datang begitu saja. Jim Ryan, boss Playstation, memandang game live service sebagai tonggak masa depan dalam industri game.
Sebagai bagian dari upaya mencapai ambisi tersebut, Sony bahkan melakukan akuisisi terhadap pengembang Destiny 2, Bungie Studio, untuk turut serta dalam menciptakan game live service yang seru. Proyek-proyek yang tengah digarap termasuk The Last of Us Multiplayer dan Horizon Zero Dawn Multiplayer.
Langkah Sony menunda sebagian game live service mereka mencerminkan tekad untuk tidak mengorbankan kualitas demi ambisi ekspansi pasar.
Meskipun sebagian game-nya ditunda, setidaknya enam game live service lainnya masih dijanjikan untuk dirilis pada periode 2025 hingga 2026. Namun, detail mengenai judul-judul tersebut masih menjadi tanda tanya besar.
Upaya Sony untuk tetap menjaga standar kualitasnya, bahkan pada genre live service sekalipun, patut diapresiasi sebagai bukti komitmen mereka terhadap kepuasan konsumen.
Dengan langkah strategis ini, Sony menegaskan eksistensinya sebagai pemimpin industri game yang tidak hanya mengejar tren, tetapi juga menciptakan standar baru.
Banyak gamer menanggapi berita penundaan ini dengan perasaan yang beragam. Tetapi, berkat kesadaran akan komitmen Sony terhadap kualitas game-nya seolah-olah menjadi pijakan bagi para fans agar tidak merasa khawatir karena game yang dirilis pastinya dapat membuat para pemainnya puas. Bagaimana tanggapan kamu?
