Ian Bell Janjikan Project CARS 4 Sebagai Simracing Paling Realistis

24 Des 2020, 13:00 WIB

Ingat dengan Project CARS 3 yang sempat mengecewakan banyak simracer? Tenang, Ian Bell kali ini menjanjikan bahwa seri penerusnya, Project CARS 4, akan menjadi game simracing paling realistis! Benarkah? Atau sekedar sarkas?

Project CARS merupakan seri balap besutan Slightly Mad Studios semenjak mereka lepas dari EA. Seri ini awalnya ditujukan kepada para gamer yang menginginkan simulasi yang sangat megah.

Community Assisted Racing Simulation, begitulah kepanjangan dari CARS. Entri ini awalnya merupakan sebuah proyek kickstarter yang akhirnya sukses besar. Banyak dari para simracer yang mengharapkan sesuatu yang baru.

Seri ini tentu memiliki isu tersendiri, seperti entri pertama yang disebut terlalu berat untuk kebanyakan hardware. Project CARS 2 hadir dengan grafis yang telah dioptimisasi, namun handling model yang ditawarkan kurang bagus. There’s still potential behind it.

Sayangnya, Project CARS 3 yang belum lama ini dirilis berhasil menghancurkan ekspektasi kebanyakan orang berkat esensi simulasi yang dihilangkan. Apakah Project CARS 4 akan berakhir sama?

Ian Bell, CEO dari SMS, akan menghadirkan Project CARS 4 sebagai simracing paling realistis.

Sumber: GTPlanet

Melalui beberapa tweet yang sekarang sudah menghilang, situs GTPlanet berhasil menangkap momen tersebut.

Tampaknya, Ian Bell selaku CEO dari Slightly Mad Studios memiliki sebuah rencana untuk penerus seri Project CARS.

Setelah gagal membawakan esensi dari sebuah simulasi balap, Ian menghadirkan tweet yang menyatakan bahwa Project CARS akan menjadi gim balap simulasi yang paling nyata. Sebuah pernyataan yang sungguh berani.

Sumber: GTPlanet

Saat ini, pasar untuk simracing didominasi oleh para pengembang yang sudah malang melintang, namun SMS bisa saja memasuki pasar tersebut jika mereka tahu apa itu simulasi dan apa itu arcade.

Penerus ini disebut akan menggunakan engine terbaru bernama Madness 2.0 yang merupakan evolusi dari engine yang mereka gunakan pada seri Project CARS sebelumnya.

Bisakah kita memercayai Ian Bell?

Pertanyaan ini tentu akan dilontarkan oleh para penggemar mengingat Project CARS 3 hadir dengan banyak sekali kompromi. Sempat dijanjikan sebagai game simulasi, handling yang ditawarkan nyatanya terasa terlalu arcade.

Ian Bell dan Nathan Bell sendiri masih memaksakan bahwa PC3 merupakan simulasi, namun tidak sedetil game lain. Ini tentu merupakan sebuah penipuan terhadap para penggemar.

But hey, let’s give the man another chance. Kita tidak boleh lupa bahwa Project CARS 2 merupakan salah satu simcade yang cukup bagus, dan SMS pasti bisa memperbaiki kesalahan mereka para Project CARS 3.

Akankah Project CARS 4 menjadi game simracing paling realistis? Kita tunggu saja nanti!