Coffee Talk jadi salah satu game Indonesia yang sukses di pasaran dengan omset hingga miliaran Rupiah. Ingin mengulang kesuksesannya, para developer-nya mulai mengerjakan game baru dengan judul Project Heartbreak!
Game ini pertama kali muncul di event LudoNarraCon tanggal 23-26 April 2021 lalu. Fellow Traveler selaku penyelenggara event itu menjadi publisher dari game buatan After Hours Dev ini.
Seperti apa rupa dari game ini? Kamu bisa cek fakta-faktanya di bawah ini!
Project Heartbreak digarap oleh game director yang sama dengan game Coffee Talk dan What Comes After, Mohammad Fahmi alias Fahmitsu. Karenanya, game ini mengadopsi gameplay dari kedua game di atas.
Berdasarkan informasi tag game-nya di Steam, game ini merupakan game point and click ala What Comes After, namun juga memiliki elemen dating sim khas Coffee Talk dan juga ada segmen rhythm game.
Game ini menampilkan artwork keren dari ilustrator Indonesia yaitu Soyatu. Sekilas game ini nampak menampilkan sosok seorang gitaris yang tengah galau.
Dalam game ini, Soyatu juga dibantu oleh Pinga Penguin untuk menghidupkan dunia Project Heartbreak menjadi lebih real.
Karena musik jadi tema utama dari game ini, pastinya juga harus digarap secara serius. Untuk itu, developer After Hours Dev menggandeng band indie rock asal Jakarta L’Alphalpha.
Band yang beranggotakan Herald Reynaldo (vokal), Yudishtira Mahendra (bass), Citra Winitya (synth, gitar), Byatriasa Ega (vokal, piano), Purusha Irma (biola), Dimas Wisnuwardhono (gitar), dan Yudhistira Haryadi (drum) ini aktif sejak tahun 2006 dan telah merilis berbagai lagu dan album.
Untuk saat ini, Fahmitsu belum mau mengungkap seperti apa feel keseluruhan dari game yang ia garap. Namun ia menjamin game ini bakal punya nuansa bittersweet dan bisa bikin patah hati!
Game ini akan segera rilis di Steam di tahun 2022. Kalau kamu tertarik, kamu bisa memasukkannya ke dalam wishlist!
Sumber: IGN