NetEase Umumkan Racing Master, Gim Balap yang Katanya Realistis

Tidak ada yang salah dalam mempromosikan sebuah game, namun sesuatu yang berlebihan belum tentu dianggap baik. Hal ini mungkin saja terjadi pada Racing Master besutan NetEase yang disebut sebagai gim balap realistis dan simulasi.
Tidak banyak game balap di ponsel pintar yang memfokuskan diri pada handling yang realistis. Ada beberapa game seperti CarX Drift Racing 2 dan Real Racing 3 yang disebut merupakan game yang terasa nyata, namun sayangnya keduanya terasa sangat berantakan.
Game seperti Assoluto Racing menghadirkan sebuah kombinasi sempurna antara simulasi dan arcade. Namun, ini masih belum bisa disebut sebagai sebuah simulation mengingat masih ada beberapa sektor yang terasa lemah.
Melihat potensi pasar yang cukup besar, NetEase hadir dan mengumumkan game terbaru mereka. Bersama dengan Codemasters dan DaHua Studio, Racing Master lahir sebagai entri yang menjunjung tinggi handling yang realistis dan grafis yang indah.
NetEase mempromosikan game balap mobile ini sebagai simulasi yang realistis.

Melalui informasi yang dipublikasikan oleh NetEase, Racing Master merupakan game hasil kolaborasi antara Codemasters dan DaHua Studios. Game ini mengusung dua elemen penting; pengalaman balapan yang imersif dan kustomisasi yang bebas.
Dengan Codemasters yang membantu pengembangan, NetEase percaya diri bahwa game untuk android dan iOS ini akan keluar sebagai game simulasi balap dengan handling yang paling realistis untuk ranah mobile gaming.

Hal seperti ini tentu saja jarang dieksplorasi oleh para pengembang gim balap mengingat keterbatasan yang ada untuk ponsel pintar. Assoluto Racing saja lebih memfokuskan pada simcade ala Gran Turismo.
Sayangnya, semua kalimat-kalimat yang dilontarkan oleh NetEase terasa aneh. Ditambah lagi, jika kita berpacu pada trailer sebagai representasi dari konsep game yang diusung, ada banyak sekali keanehan yang diperlihatkan.
Deskripsi dan trailer yang berkebalikan.
Trailer, walaupun bukan representasi penuh untuk game yang diiklankan, tetap merupakan sebuah informasi untuk para gamer. Dari trailer saja, kita sudah bisa melihat satu masalah paling besar dalam game ini; drifting untuk mengambil tikungan.
NetEase menjual game ini dengan jargon seperti realism dan simulation melalui situs resmi. Namun, melihat mobil yang tampaknya melancarkan aksi drift pada kecepatan sangat tinggi, dapat dipastikan bahwa ini bukanlah game simulasi. That’s not how a race should be done.
Nyatanya, tidak mungkin sebuah balapan akan bergantung pada drift kecepatan tinggi. Hal ini hanya akan memperlambat kecepatan cornering saja. Tidak ada satupun game balap simulasi yang membawakan presentasi yang terlalu berlebihan layaknya Racing Master.
Terdengar seperti Project CARS 3?
Seluruh buzzword yang dikeluarkan oleh NetEase memang terdengar too good to be true. Jika kita ingat-ingat lagi, isu yang sama sempat terlihat pada game milik Slightly Mad Studios yang bernama Project CARS 3.
Game ini, menurut Nathan dan Ian Bell, merupakan game simulasi yang hadir dengan seluruh hal yang para gamer inginkan. Sayangnya, para simracer merasa skeptis dengan trailer yang terlihat seperti game arcade.

Dan dugaan mereka benar, saat para simracer terkenal seperti Ermin dan Jimmy Broadbent mencoba game ini, terlihat bahwa esensi simulasi yang ada di Project CARS 3 dihilangkan. Game terasa terlalu arcade, bahkan tingkat simulasinya jauh dibawah Gran Turismo.
Dengan isu ini, seharusnya NetEase belajar dari kesalahan yang sempat beredar, terlebih dengan Codemasters yang kini memegang Slightly Mad Studios. Apakah mereka akan membawakan apa yang mereka janjikan? kita lihat saja nanti.