Goks! Rainbow Six Extraction Akan ke Xbox Game Pass
Rainbow Six Extraction akan hadir di Xbox Game Pass pada hari peluncurannya. Ini akan tersedia di semua layanan Xbox Game Pass baik untuk console atau PC pada 20 Januari 2022. Pengumuman ini datang secara tiba-tiba hanya dua minggu sebelum hari peluncuran.
Tidak diketahui mengapa langkah ini dilakukan pada menit terakhir, tetapi tampaknya ini merupakan bagian dari kemitraan yang kuat antara Ubisoft dan Xbox, karena Extraction bukanlah satu-satunya game yang disebutkan dalam pengumuman tersebut.
Selain membawa judul Rainbow Six terbaru ke layanan itu, studio juga berencana untuk membuat judul Ubisoft+ tersedia di platform Xbox “di masa depan”.
Rainbow Six Siege, yang saat ini dapat dimainkan di Xbox Game Pass, juga akan ditayangkan di Game Pass untuk PC pada 20 Januari, memberikan kedua judul Rainbow Six peningkatan pemain yang besar di akhir bulan.
Meskipun menjadi judul Game Pass hari pertama, itu bukan berita buruk bagi pemilik PlayStation. Rainbow Six Extraction masih akan datang ke PS4 dan PS5. Game ini awalnya akan diluncurkan dengan nama Rainbow Six Quarantine.
Sekarang, sekitar dua setengah tahun sejak game ini diungkapkan, game ini akhirnya bakal dirilis dalam beberapa minggu ke depan. Game ini akan diluncurkan pada 20 Januari. Ini akan tersedia di Xbox One, Xbox Series X/S, PS4, PS5, PC, dan Amazon Luna.
Layanan Xbox Game Pass Digosipkan ke Nintendo Switch
Sebelumnya digosipkan bahwa layanan Xbox Game Pass bakal meluncur ke Nintendo Switch! Jika iya, tentu ini adalah kabar yang cukup mengejutkan. Namun benarkah begitu? Ternyata menurut penuturan Phil Spencer, dia membantah rumor bahwa layanan Xbox Game Pass akan datang ke Nintendo Switch.
Tapi hal ini tidak menutup kemungkinan di masa depan layanan tersebut akan meluncur ke sana. Spencer menegaskan bahwa dia sangat terbuka mendiskusikan hal tersebut.
Berita itu muncul sebagai bagian dari wawancara dengan GamesRadar+, yang bertanya kepada Phil Spencer tentang masa depan Xbox Game Pass dan pendekatan perusahaan terhadap Xbox sebagai platform.
“Kalian tahu, evolusi selalu membutuhkan waktu. Ada kekuatan berbeda yang dibangun oleh berbagai perusahaan melalui kerja keras, dan beberapa dari perubahan ini mungkin mereka anggap mengganggu,” ucapnya.
Sumber: The Gamer
