Rockstar Jual Game Bajakan? Dari Midnight Club Sampai Manhunt!

Belum lama ini, terdengar bahwa Rockstar Games tertangkap basah telah jual game bajakan yang dipaketkan dengan sebuah crack.
Kabar ini datang melalui beberapa rilisan ulang mereka seperti Midnight Club II, sebuah game balap ikonik.
Hal ini tentu terdengar begitu aneh. Para gamer pun mempertanyakan moralitas dari keputusan sang perusahaan yang merilis game dengan crack.
Pasalnya, Rockstar Games sendiri sangat anti dengan game bajakan, namun mereka sendiri secara diam-diam menjual crack.
Namun, tahukah kalian bahwa nyatanya ini bukanlah pertamakalinya Rockstar Games tertangkap menjual game bajakan?
Isu ini bisa kita lihat dalam beberapa rilisan lain mereka seperti Manhunt dan Max Payne 2.
Manhunt sampai Midnight Club, Rockstar jual dalam bentuk game bajakan

Apa jadinya jika sebuah game yang dijual secara resmi ternyata tidak bisa dimainkan karena satu kesalahan yang fatal?
Manhunt merupakan sebuah contoh yang bisa kita amati dari rilisan Rockstar Games.
Game ini masuk menuju Steam pada awal 2010, dan ternyata para gamer menemukan bahwa Rockstar Games mengambil crack yang sama.
Saat diperiksa, terlihat bekas-bekas yang mengindikasi bahwa crack tersebut juga berasal dari Razor1911.
Nah, masalah apa yang didapati oleh para gamer? Hilangnya sistem DRM SecuROM serta isu kompatibilitas pada Windows Vista ke atas mengakibatkan aktifnya sistem anti-piracy yang terus mengganggu para pemain.
Sistem ini pada akhirnya membuat pemain tidak bisa menyelesaikan game ini. Untungnya, komunitas yang begitu solid akhirnya melahirkan sejumlah patch yang memperbaiki isu ini.
Rockstar Games tidak akan berhenti melakukan praktek seperti ini

Dengan begitu banyaknya track record buruk yang terus digali oleh Rockstar Games, tampaknya kita tidak akan berhenti melihat kontroversi yang datang dari perusahaan ini.
Manhunt telah menjadi bukti bahwa Rockstar Games sendiri tidak peduli dengan para penggemarnya.
Jika hal ini terus dilanjutkan, apakah Rockstar Games akan kehilangan para penggemar sejatinya?
Mungkin, tapi faktanya masih ada banyak penggemar lainnya yang tetap akan memainkan game mereka.
Jika GTA Online saja yang dianggap maruk masih bisa mendapatkan begitu banyak keuntungan serta pemain baru, Rockstar Games akan terus melakukan hal yang sama. Hanya waktu yang bisa menentukan kapan Rockstar akan tobat.