Sudah tahu apa arti dan sejarah Metaverse? Istilah Metaverse sedang menjadi perbincangan hangat di media sosial. Apalagi, setelah Facebook resmi mengganti nama perusahaan mereka menjadi Meta pada Oktober 2021 lalu.
Perubahan nama itu berkaitan dengan visi Mark Zuckerberg, pendiri Facebook, untuk membangun dunia virtual yaitu metaverse. Lalu apa sebenarnya metaverse? Siapa yang pertama kali mencetuskannya?
Metaverse adalah sebuah universe digital. Di metaverse, kita bisa bersosialisasi, membeli produk, bermain game, atau bahkan berinteraksi dengan rekan kerja dalam ruang virtual.
Metaverse setidaknya mengombinasikan lima teknologi sekaligus, yaitu sosial media, game online, Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan cryptocurrencies (mata uang kripto).
Matthew Ball, penulis sekaligus pebisnis yang sudah membahas soal metaverse sejak tahun 2018 mendeskripsikan metaverse sebagai dunia atau ruang virtual, yang menjadi penerus internet.
Konsep dasar metaverse bisa dilihat dalam film distopia fiksi-ilmiah Ready Player One (2018) yang diadaptasi dari novel berjudul sama. Di film itu, sekelompok anak muda berkompetisi mencari “Harta Karun” di dalam sebuah dunia virtual yang disebut OASIS.
Gambaran tentang metaverse juga bisa dilihat lewat game Roblox, Fortnite, dan Animal Crossing: New Horizons. Di tiga game itu, player bisa membangun dunia mereka sendiri, dan bersosialisasi dengan player lain di dalam game secara real time.
Bersosialisasi secara online sebenarnya bukan konsep baru bagi kita yang sekarang berada di zaman sosial media. Namun di metaverse, pengalaman bersosialisasi ini semakin canggih.
Kalau di media sosial kamu memiliki foto profil, di metaverse kamu bisa membuat avatar. Kamu bisa menyesuaikan avatar itu sesuai keinginan, untuk menggambarkan sosok dirimu yang sebenarnya atau bahkan alternatif dari dirimu kepada orang lain.
Mark Zuckerberg menggambarkan metaverse sebagai lingkungan virtual yang bisa kamu masuki. Jika disederhanakan, metaverse adalah dunia komunitas virtual 3D tanpa akhir yang saling terhubung.
Selain untuk sekadar bersosialisasi, nantinya di metaverse kita bisa berbisnis, bekerja, dan melakukan kegiatan lainnya yang mungkin tidak bisa kita lakukan di dunia nyata.
Ramai jadi perbincangan di tahun 2021 hingga sekarang, konsep metaverse ternyata sudah lama muncul. Untuk bisa memahami metaverse lebih jauh, berikut sejarah singkat metaverse.
Kelahiran internet disebut layak masuk dalam sejarah metaverse. Pasalnya, metaverse disebut sebagai masa depan internet. Di tahun 1989, Tim Berners-Lee menciptakan World Wide Web (www).
Istilah “Metaverse” disebut-sebut pertama kali muncul di novel berjudul Snow Crash karya Neal Stephenson yang dirilis tahun 1992.
Dalam novel ini, manusia sebagai avatar bisa berinteraksi satu sama lain, dalam urang virtual tiga dimensi yang merupakan metafora dari dunia nyata.
Di novel ini, Metaverse digunakan sebagai istilah untuk menggambarkan ruang virtual 3D.
Di tahun 2003, Philip Rosedale dan timnya di Liden Lab meluncurkan Second Life, yaitu sebuah dunia virtual online.
Platform game online bernama Roblox diperkenalkan di tahun 2006. Di game ini, gamers bisa menciptakan dan membagikan dunia game buatan mereka sendiri dengan gamers lain.
Di tahun 2009, Bitcoin sebagai mata uang kripto dan blockchain yang sukses pertama di dunia diperkenalkan. Mata uang kripto memang tidak lepas dari metaverse.
Nantinya di metaverse, orang-orang akan bertransaksi menggunakan mata uang kripto seperti membeli pakaian untuk avatar mereka, membeli tanah virtual, dan lain-lain.
Konsep Metaverse muncul di novel berjudul Ready Player One karya Earnest Cline yang dirilis tahun 2011. Novel ini kemudian diadaptasi menjadi film layar lebar pada 2018.
Facebook mengakuisisi hardware dan platform virtual reality (VR) bernama Oculus. Teknologi VR memang menjadi salah satu aspek penting di metaverse.
Di tahun 2015, platform virtual reality yang didukung oleh blockchain Ethereum yaitu Decentraland dibuat.
Game yang menggunakan teknologi virtual reality (VR), Pokemon Go menjadi populer sejak dirilis di tahun 2016.
Game Fortnite diluncurkan pada tahun 2017. Fortnite jadi salah satu game terpopuler yang mengusung tema metaverse.
Game virtual reality yang berbasis training dan trading mythical creatures yaitu Axie Infinity diperkenalkan.
Di tahun 2021, Microsoft mengeluarkan Mesh, sebuah platform yang didesain untuk kolaborasi virtual di lebih dari satu perangkat.
Di tahun yang sama, Facebook mengganti nama induk perusahaan mereka menjadi Meta. Mereka juga mengungkap rencana untuk fokus pada pengembangan teknologi metaverse.
Sumber: Time | The New York Times | Tempo | Futurist Speaker | CNB