Terasa Seperti Gim Mobile, Sistem Monetisasi Chocobo GP Dianggap Mengecewakan

Sudah bayar mahal, ternyata di dalamnya ada microtransaction yang menyebalkan! Hal ini tidak jarang terjadi, termasuk untuk game baru dari Square Enix. Kali ini, para gamer kecewa dengan sistem monetisasi di Chocobo GP.
Jika kalian membeli sebuah game dengan harga retail penuh, tentu kalian mengharapkan seluruh konten tanpa harus membayar ekstra, bukan? Selebihnya, konten tambahan seperti DLC dianggap sebagai pelengkap semata.
Tentunya, harga game bisa disebut sangat beragam. Para konsumen juga akan menganggam lumrah bagi game dengan harga sangat murah untuk memasukkan sebuah sistem monetisasi. Sejatinya, para pengembang membutuhkan pemasukan!
Namun, apa jadinya jika kalian membeli game dengan harga diatas 500 ribu Rupiah dan kalian hanya mendapatkan kurang dari 50 persen konten yang ditawarkan? Kecewa? Tentu, hal yang mirip terjadi dengan sistem monetisasi dari Chocobo GP!
Sebuah throwback era Playstation 1.
Beberapa tahun belakangan ini, kita dikejutkan dengan begitu banyak remake yang membuat kita merasa seperti di tahun 2000an. Dari Crash Bandicoot hingga Final Fantasy VII, ada begitu banyak game yang kembali hadir dengan tampilan yang segar.
Chocobo GP juga hadir untuk memberikan pengalaman yang identik. Didasari dari Chocobo Racing yang dirilis di Playstation 1, game ini menghadirkan begitu banyak karakter ikonis dari game besutan Square Enix. Ya, Chocobo juga termasuk, kok!
Dari begitu banyak gameplay yang beredar, game ini terlihat seru sebagai alternatif dari Crash Team Racing dan Mario Kart! Sayangnya, keseruan ini tidak bertahan lama disaat para gamer menyadari sesuatu yang sangat mencurigakan.